Guru Sekolah Rakyat Wajib Bersertifikat PPG, Kemendikdasmen Siapkan Seleksi
Dirjen GTKPG Kemendikdasmen Nunuk Suryani melihat langsung implementasi kebijakan Merdeka Belajar di SDN 03 Kota Bengkulu, di Bengkulu, Jumat. (16/8/2024)-Boyke Ledy Watra-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menetapkan bahwa salah satu syarat utama dalam seleksi guru untuk Sekolah Rakyat adalah kepemilikan sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG). Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa tenaga pengajar memiliki kompetensi yang memadai sebelum diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, menyampaikan bahwa proses seleksi akan difokuskan pada guru lulusan PPG Prajabatan yang belum mendapatkan penempatan di sekolah mana pun.
“Oh, gurunya nanti kami yang menyediakan dari para guru lulusan PPG Prajabatan. Jadi mereka belum berstatus ASN sehingga nanti akan di-ASN-kan,” ujar Nunuk usai kegiatan Taklimat Media Rapor Pendidikan 2025 di Plaza Insan Berprestasi Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa, 18 Maret.
Saat ini, tercatat sekitar 50 ribu lulusan PPG yang belum mendapatkan penempatan dan siap mengikuti seleksi guru Sekolah Rakyat. Nunuk menambahkan bahwa sejauh ini belum ada persyaratan khusus yang diajukan terkait rekrutmen guru untuk sekolah yang akan mulai beroperasi pada Tahun Ajaran 2025-2026.
BACA JUGA:Kementerian Investasi & Kadin Soroti Fenomena Ormas Minta THR, Desak Tindakan Tegas
BACA JUGA:RUU TNI Disetujui, DPR dan Pemerintah Jamin Proses Transparan
Proses Pelatihan dan Penempatan Guru
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menegaskan bahwa guru yang lulus seleksi akan mendapatkan pendidikan khusus sebelum mulai mengajar di Sekolah Rakyat. Program ini dirancang agar mereka siap menghadapi tantangan dalam mengajar di lingkungan yang beragam.
Untuk penempatan, pemerintah berupaya menugaskan guru di unit Sekolah Rakyat yang dekat dengan tempat tinggal mereka guna meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam mengajar.
Rekrutmen siswa dan guru Sekolah Rakyat dijadwalkan dimulai pada akhir Maret atau awal April 2025 setelah mendapat persetujuan dari Presiden. Dengan adanya seleksi ketat dan program pelatihan khusus, diharapkan Sekolah Rakyat dapat menghadirkan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat luas. (antara)