Belitung Bersiap Menuju Pusat Poros Maritim Barat Indonesia, Infrastruktur Pelabuhan Jadi Kunci

KM Lawit yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Batu, Kecamatan Badau, Belitung pada tahun 2022 lalu-Dok/BE-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) semakin serius menggarap potensinya sebagai pusat poros maritim di kawasan barat Indonesia.
Dengan letak geografis yang strategis dan dukungan infrastruktur yang terus berkembang, Belitung siap menjadi pintu gerbang perdagangan dan jalur maritim penting di wilayah barat Nusantara.
Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat, menegaskan bahwa daerahnya memiliki keunggulan geografis yang harus dimanfaatkan untuk memperkuat sektor maritim.
“Jika kita melihat peta, posisi Pulau Belitung ini sangat strategis. Kapal-kapal yang melintas dari Laut China Selatan menuju perairan Indonesia pasti melewati Belitung, baik dari sisi barat maupun timur,” ujarnya usai menghadiri Musrenbang RKPD Belitung Tahun 2026, Senin (17/3/2025).
BACA JUGA:Pemkab Belitung Safari Ramadan di Masjid AT-Taqwa Dukong, Momen Silahturahmi Dengan Masyarakat
Belitung Sebagai Pusat Jalur Perdagangan Maritim
Dengan meningkatnya aktivitas pelayaran internasional, Belitung memiliki peluang besar untuk menjadi simpul utama dalam jalur perdagangan maritim Indonesia.
Posisi Pulau Belitung ini dinilai sebagai momentum yang harus dimanfaatkan untuk menarik investasi dan meningkatkan konektivitas laut.
Sebagai bagian dari visi besar tersebut, pemerintah daerah telah memasukkan rencana penguatan sektor maritim dalam rancangan awal RPJMD Kabupaten Belitung 2025-2029.
“Visi kami adalah menjadikan Belitung maju dan berkelanjutan sebagai maritim kawasan barat dengan infrastruktur modern untuk kesejahteraan masyarakat,” tambah Djoni Alamsyah.
BACA JUGA:Keren, Opsen Pajak Samsat Belitung Capai Rp 3,1 Milliar
Infrastruktur Pelabuhan Jadi Kunci
Salah satu aspek penting dalam mewujudkan Belitung sebagai pusat maritim adalah penguatan infrastruktur pelabuhan. Pelabuhan Tanjung Batu, yang menjadi motor penggerak ekonomi daerah, membutuhkan peningkatan kapasitas dan modernisasi agar lebih produktif dan kompetitif.
“Pelabuhan ini adalah aset daerah yang sangat berharga. Jika dikelola dengan baik dan ditingkatkan produktivitasnya, maka dampaknya bisa luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” jelasnya.
Dengan potensi besar yang dimiliki serta dukungan visi strategis pemerintah daerah, Belitung kini semakin siap menjadi poros maritim utama di kawasan barat Indonesia.
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat posisi Belitung dalam peta ekonomi maritim nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya di masa depan.