Jelang Lebaran, Pengawasan Minyakita Diperketat, Puluhan Pelanggar Ditindak

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjawab pertanyaan awal media seusai menghadiri kegiatan Sampoerna untuk Indonesia, di Jakarta, Senin (17/3/2025)-Harianto-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan komitmennya dalam memastikan distribusi dan ketersediaan Minyakita tetap stabil di seluruh Indonesia. Bersama Satgas Pangan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan pengawasan untuk mencegah kelangkaan dan memastikan produk sesuai dengan ketentuan yang berlaku, terutama menjelang Lebaran 2025.

Dalam acara Sampoerna untuk Indonesia di Jakarta, Senin, Mendag menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi dan pemantauan sejak November 2024 hingga 12 Maret 2025 terhadap 316 pelaku usaha di 23 provinsi. Hasilnya, 66 pelaku usaha, termasuk distributor dan pengecer, terbukti melanggar aturan dan telah dikenai sanksi.

“Kita terus evaluasi, apalagi menjelang Lebaran. Satgas Pangan, kementerian lain, dan pemerintah daerah terus mengawasi stok dan harga agar tetap terkendali,” ujar Mendag.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemukan dugaan praktik kecurangan dalam takaran Minyakita. Saat sidak di beberapa pasar, ia menemukan sejumlah kemasan hanya berisi 700 ml, bukan 1 liter sebagaimana seharusnya. Kecurangan ini ditemukan di Pasar Tambahrejo, Surabaya (14 Maret), Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan (8 Maret), dan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah (11 Maret).

BACA JUGA:Zulkifli Hasan Resmikan Satgas Koperasi Desa untuk Wujudkan Swasembada Pangan

BACA JUGA:BI: Struktur Utang Luar Negeri Indonesia Tetap Sehat dan Terkelola Baik

“Kami temukan takaran minyak dikurangi. Ini jelas merugikan masyarakat,” tegas Mentan.

Dengan temuan ini, pemerintah akan semakin memperketat pengawasan dan menindak tegas pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan