Masa Depan Desa di Tangan Sendiri

Peternak sapi perah pulang usai menyetorkan susu segar di Tempat Penampungan Susu (TPS) Suruhgalih, Koperasi Unit Desa (KUD) Dadi Jaya, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (12/2/2025)-Sigid Kurniawan/foc-ANTARA FOTO
Praktik penyimpangan, pelaporan fiktif, hingga proyek yang tidak tepat sasaran masih menjadi tantangan yang harus diselesaikan bersama.
Namun, bangsa ini tidak boleh terpaku pada masa lalu. Yang lebih penting adalah bagaimana kita belajar dari pengalaman ini dan mengambil langkah konkret untuk memperbaiki sistem yang ada.
BACA JUGA:Antisipasi PHK Sebagai Kode Merah Industri Tekstil dan Garmen Nasional
Harapan bagi desa tetap besar. Setiap kebijakan harus dilihat sebagai peluang untuk membangun sesuatu yang lebih baik.
Dengan komitmen kuat dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, dana desa bisa menjadi instrumen yang benar-benar membawa perubahan.
Bukan hanya dalam bentuk infrastruktur fisik, tetapi juga dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan kearifan lokal.
Mampu berdikari
Membangun desa bukan sekadar membangun jalan atau gedung. Desa yang maju adalah desa yang warganya berdaya, yang ekonominya tumbuh, dan yang mampu berdikari dalam memenuhi kebutuhannya sendiri.
Oleh karena itu, inisiatif seperti Kopdes MP harus dilihat sebagai peluang untuk memperkuat ekonomi kolektif, di mana masyarakat desa dapat mengelola sumber daya secara mandiri dan mendapatkan manfaat yang lebih besar.
BACA JUGA:Nasib RI di Pusaran Perang Tarif AS-China
Namun, kebijakan yang baik saja tidak cukup. Tanpa pengawasan dan akuntabilitas yang jelas, kebijakan sebesar apa pun bisa kehilangan arah.
Oleh sebab itu, transparansi dan partisipasi masyarakat menjadi elemen kunci dalam memastikan bahwa setiap dana yang dialokasikan benar-benar digunakan untuk kesejahteraan bersama.
Seluruh elemen masyarakat juga harus melihat desa bukan sebagai entitas yang pasif, tetapi sebagai bagian dari bangsa yang berkontribusi besar bagi Indonesia.
Dari desa, lahir para petani yang menyediakan pangan bagi negeri, para perajin yang menjaga warisan budaya, serta para inovator yang menciptakan solusi bagi tantangan lokal.
Jika desa kuat, Indonesia pun akan semakin maju. Oleh karena itu, pembangunan desa harus menjadi prioritas yang berkelanjutan.
Bangsa ini perlu membangun sistem yang tidak hanya mendistribusikan dana, tetapi juga memberdayakan masyarakat agar dapat mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal.