Tesla Model 3 Gagal Uji Keamanan di Denmark, Apa Penyebabnya?

New Tesla Model 3 Highland yang baru dihadirkan oleh Prestige Motorcars--(ANTARA/Prestige Motorcars)
BELITONGEKSPRES.COM - Tesla Model 3 kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru dari Denmark menunjukkan tingkat kegagalan yang cukup tinggi dalam uji keselamatan.
Melansir laporan Carscoops, Minggu 9 Maret 2025, dari 4.668 unit Model 3 keluaran 2020 yang diuji oleh Otoritas Lalu Lintas Jalan Denmark sepanjang tahun 2024, sebanyak 1.051 unit dinyatakan gagal.
Hal ini berarti sekitar 23 persen dari total Model 3 yang diuji tidak lolos inspeksi, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata kendaraan listrik lain yang hanya memiliki tingkat kegagalan sekitar 9 persen.
Data ini diungkapkan oleh Federasi Pengemudi Denmark (FDM) dan semakin menambah daftar panjang kekhawatiran terhadap keandalan kendaraan listrik Tesla.
BACA JUGA:Nissan Dikabarkan Dekati Tesla Usai Gagal Merger dengan Honda
Masalah Utama pada Tesla Model 3
Dalam proses inspeksi, petugas menemukan total 1.392 cacat pada Tesla Model 3—jumlah yang tiga kali lebih banyak dibandingkan kendaraan listrik lainnya yang diuji.
Beberapa masalah utama yang ditemukan meliputi, lampu yang tidak berfungsi dengan baik, sistem pengereman yang bermasalah, gangguan pada sistem kemudi dan kerusakan pada suspensi.
Hasil serupa juga ditemukan dalam studi keandalan TÜV di Jerman, di mana Tesla Model 3 menempati peringkat terakhir dalam hal keandalan kendaraan selama tahun 2023 dan 2024.
Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa kendaraan Tesla memiliki tingkat keausan yang lebih cepat dibandingkan pesaingnya.
BACA JUGA:Xiaomi Luncurkan YU7: SUV Listrik Saingi Tesla Model Y
Kekhawatiran terhadap Model Tesla yang Lebih Baru
Menurut Lone Otto dari FDM, tidak ada alasan untuk percaya bahwa model Tesla yang lebih baru akan memiliki tingkat keandalan yang lebih baik.
"Kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa generasi lebih muda dari Tesla Model 3 akan berbeda secara signifikan dari generasi 2020 dalam hal cacat dan tingkat kegagalan," ungkapnya.