Taufik Mardin Dorong Hilirisasi Timah di Belitung, Solusi Lapangan Kerja dan Ekonomi

Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Babel, H Taufik Mardin-Ist-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), H Taufik Mardin, menekankan pentingnya investasi industri hilirisasi timah di Pulau Belitung.
Menurut Taufik Mardin, langkah ini bisa membuka banyak lapangan kerja sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah kepulauan ini.
“Belitung membutuhkan industri hilirisasi timah agar lebih banyak peluang kerja terbuka dan ekonomi masyarakat meningkat,” ujarnya kepada Belitong Ekspres, Selasa, 25 Februari 2025.
Optimalisasi Sumber Daya Alam Belitung
Taufik Mardin yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Belitung menyoroti bahwa pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) timah di Pulau ini harus lebih optimal.
BACA JUGA:Rayakan Keberkahan, Swiss-Belresort Belitung Hadirkan Promo 'KURMA' – Kuliner Ramadan
Ia menyayangkan fakta bahwa bijih timah dari Belitung selama ini banyak dikirim ke luar daerah tanpa diolah terlebih dahulu.
“Kekayaan alam yang menjadi hak kita harus dikelola dengan baik. Kita sering mendengar kasus pengiriman timah ilegal yang tertangkap, tetapi banyak juga yang lolos. Ini sangat mengecewakan,” tegasnya.
Taufik menilai bahwa hilirisasi timah di Belitung sangat penting agar sumber daya alam tidak hanya menjadi komoditas mentah yang dikirim keluar, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat.
Sinergi Pemerintah dan Pengawasan Ketat
Agar industri hilirisasi timah bisa terwujud di Belitung, Taufik menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah eksekutif dan legislatif, baik di tingkat provinsi maupun daerah.
BACA JUGA:Baznas Belitung Bantu Warga Miliki Rumah Layak Huni, Pembangunan Hampir Rampung
“Bahan baku timah di Belitung cukup melimpah. Oleh karena itu, harus ada upaya serius agar industri hilirisasi bisa dibangun di sini,” ujar anggota Komisi IV DPRD Babel tersebut.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap pengiriman bijih timah dari Pulau Belitung ke luar daerah.