Satryo Soemantri Mundur dari Mendiktisaintek Sebelum Kena Reshuffle, Apa Alasannya?

Satryo Soemantri Brodjonegoro-Joanito de Saojoao-Beritasatu.com

BELIKTONGEKSPRES.COM - Satryo Soemantri Brodjonegoro menyatakan dirinya telah mengajukan pengunduran diri dari jabatan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) sebelum Presiden Prabowo Subianto mengumumkan reshuffle kabinet. Apa yang melatarbelakangi keputusannya?

Dalam pernyataannya, Satryo mengungkapkan bahwa dirinya telah menyerahkan surat pengunduran diri ke Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) karena merasa kinerjanya selama empat bulan tidak sesuai dengan harapan presiden.

“Saya bekerja keras, namun mungkin tidak memenuhi ekspektasi pemerintah. Lebih baik saya mundur daripada diberhentikan,” ungkap Satryo dalam konferensi pers, Rabu 19 Februari.

Ia bahkan telah menyiapkan surat pengunduran diri sejak Selasa malam, sebelum secara resmi menyerahkannya ke Setneg pada Rabu pagi. Langkah ini menunjukkan bahwa Satryo sudah menyadari kemungkinan besar dirinya akan terkena reshuffle.

BACA JUGA:Yang Gelap Kau, Bukan Indonesia, Kata Luhut Tanggapi Aksi 'Indonesia Gelap'

BACA JUGA:Mahasiswa Gelar Demonstrasi Bertajuk ‘Indonesia Gelap’ Tolak Efisiensi Anggaran, Mensesneg Beri Tanggapan

Keputusan Satryo mundur sebelum reshuffle menimbulkan berbagai spekulasi. Beberapa pihak menilai ini sebagai bentuk sikap legawa, sementara yang lain melihatnya sebagai upaya menjaga reputasi sebelum diumumkan diberhentikan.

Presiden Prabowo sendiri telah menunjuk Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek yang baru, dengan pelantikan berlangsung di Istana Negara pada Rabu sore. Pergantian ini menjadi reshuffle kabinet pertama di era Prabowo.

Satryo sempat diterpa isu tak sedap terkait kepemimpinannya, termasuk kabar pemecatan dan sikap arogansinya terhadap aparatur sipil negara (ASN) di Ditjen Dikti Kemendiktisaintek, yang berujung pada aksi protes oleh para ASN.

Pergantian ini tidak hanya menjadi momen politik penting, tetapi juga sinyal bahwa Prabowo menaruh perhatian besar terhadap efektivitas kinerja kabinetnya di awal pemerintahan. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan