Honorer Ketangkap Basah Curi Motor, Pelaku Ternyata Residivis Curat

Arian Candra alias Ari (30), honorer yang diamankan polisi-Ist-
BACA JUGA:4 CPNS Dilantik Kakanwil Babel, Berikut Namanya
Melihat peluang ini, ia langsung menuju motor dan menyalakannya menggunakan kunci kontak yang sudah dicurinya sebelumnya. Namun, saat hendak membawa kabur motor, ia mendapati roda motor terkunci dengan gembok.
Tidak ingin mengambil risiko, pelaku langsung turun dari motor, kembali ke dalam mobil, dan meninggalkan lokasi. Saat hendak melarikan diri, ia sempat dikejar oleh beberapa pegawai kantor, namun berhasil kabur.
“Akibat kejadian ini, korban langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Pangkalpinang untuk ditindaklanjuti,” terang AKP Riza.
Mendapati laporan tersebut, lanjut Riza, Tim 1 Buser Naga langsung bergerak mencari keberadaan pelaku. Tak butuh waktu lama, pelaku akhirnya berhasil diamankan.
BACA JUGA:Kapolda Babel Hapus Simbol Geng Motor, Langkah Tegas Ciptakan Kota Aman
Saat diinterogasi, pelaku mengakui semua perbuatannya. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah sering melakukan pencurian helm di beberapa parkiran perkantoran, termasuk di Kantor Bakuda, sesuai laporan pengaduan yang masuk ke Polda Babel.
“Helm-helm yang dicurinya telah dijual secara COD,” tambah Riza.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu unit mobil Suzuki XL 7 warna putih dengan nomor polisi BN 1076 AD, satu unit motor Honda Beat merah hitam dengan nomor polisi BN 3217 BK, satu kunci motor Beat yang dicuri, satu gembok besi merek Shisuka Security 40 mm, dan satu kunci gembok merek Shisuka Security 40 mm.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1946. Ia terancam hukuman pidana penjara maksimal 9 tahun.
BACA JUGA:150 Honorer Pemprov Babel Diputus Kontrak, Ternyata Ini Penyebabnya
Kini, Ari harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap tindak kejahatan, bahkan yang dilakukan oleh orang yang terlihat tidak mencurigakan seperti pegawai honorer. (Babel Pos)