Sambut Bulan Ramadan, Pemdes Perawas Adakan Beruah Massal

Acara Beruah Massal bertempat di Rumah Adat Panggong Desa Perawas, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Selasa 18 Februari 2025-Istimewa-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah Desa Perawas, Kecamatan Tanjungpandan bersama Lembaga Adat Melayu Belitong mengadakan Beruah Massal.
Acara Beruah Massal ini guna menyambut bulan Ramadan atau bulan Sya’ban 1446 Hijrah/2025 Masehi sekaligus mempererat tali silaturahmi antar warga.
Beruah Massal itu bertempat di Rumah Adat Panggong Desa Perawas, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Selasa 18 Februari 2025.
Adapun tema beruah massal itu, "Melalui momentum bulan Sya’ban, kita tingkatkan iman kepada Allah SWT dengan selalu memperbanyak doa, sedekah dan membantu antara sesama".
Ketua Lembaga Adat Melayu Desa Perawas, Adriadi mengatakan, bahwa Beruah Massal ini merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT serta sebagai penghormatan kepada sanak keluarga yang telah berpulang.
BACA JUGA:Piala Soeratin U13 Nasional: Belitong FC Hadapi Persib Bandung, Ini Pesan Presiden Klub Hibban
BACA JUGA:Di Babel, Belitung Jadi Lokasi Perdana Program Makan Bergizi Gratis
"Beruah Massal ini juga untuk menambah dan mempererat silaturahmi dan tali persaudaraan sesama warga Desa Perawas," kata Adriadi dalam keterangannya.
Sementara itu, Kepala Desa Perawas, Yahya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat serta tamu undangan yang telah datang dalam acara Beruah Massal itu. Tentunya acara ini bisa mengikatkan, menguatkan silaturahmi serta menjaga adat dan kebudayaan.
Yahya menyampaikan, tujuan beruah ersama itu untuk mempererat silaturahmi sesama masyarakat khususnya Desa Perawas, sehingga tidak ada jarak dan selalu dekat dengan masyarakat.
"Masyarakat ikut terlibat bersama dengan desa sehingga kegiatan lembaga adat ini kita lestarikan terus," kata Yahya kepada wartawan.
BACA JUGA:Stok Pangan di Belitung Dipastikan Cukup Selama Ramadan 2025
BACA JUGA:Pelaku Pencurian di Selat Nasik Terekam CCTV, Korban Kehilangan Uang Rp50 Juta
Menurut Yahya, beruah massal itu telah diadakan selama tiga tahun, sehingga pelestarian adat dan budaya di Desa Perawas terus berjalan. Selain beruah, mereka juga rutin melaksanakan selamatan kampong dan lain-lainnya.