Faktor Kultural Jadi Penyebab Tingginya Angka Putus Sekolah di Babel
Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat menghadiri diskusi dengan para guru se-Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Minggu 19 Januari 2025-- (ANTARA/HO-Diskominfo Babel)
BACA JUGA:Kejati Babel Tangkap Buronan Kasus Korupsi, Setelah 12 Tahun DPO
Ini menunjukkan perlunya perubahan pola pikir, terutama bagi siswa yang lebih tertarik bekerja di sektor pertambangan dan perkebunan, yang mengakibatkan tingginya angka putus sekolah.
Untuk mengatasi hal itu, pemerintah provinsi terus berupaya meningkatkan akses pendidikan melalui pembangunan unit sekolah baru, ruang kelas baru, program beasiswa, bantuan operasional pendidikan untuk sekolah swasta, serta gerakan "Kembali ke Sekolah" bagi siswa yang putus sekolah.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Kepulauan Babel dan mengurangi tingkat putus sekolah, sehingga menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan global.