Setumpuk PR Buat Patrick Kluivert

Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert (kiri) dan Ketum PSSI Erick Thohir (kanan) berpose pada acara pengenalan tim pelatih timnas Indonesia di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (12/1/2025)-Zaro Ezza Syachniar-ANTARA

Tentu hal ini akan menjadi angin segar bagi persaingan yang lebih sehat di dalam skuad tim nasional Indonesia, pasalnya di masa kepelatihan Shin Tae-yong dulu sejumlah pemain yang kurang menit bermain di klub nyatanya masih aman-aman saja dan tetap digaransi untuk dipanggil masuk dalam skuad Garuda.

BACA JUGA:Peran Bulog Dalam Simpul Koordinasi Pangan

Padahal jam terbang di klub menjadi indikator dan patokan untuk memanggil pemain masuk ke dalam skuad timnas. Dengan banyaknya jam terbang yang diberikan oleh klub kepada pemain, maka staf pelatih timnas akan dapat dengan mudah menilai performa dari pemain tersebut.

Selain itu, pemain yang minim jam terbang biasanya akan kerap bermasalah dengan kondisi fisik yang belum bisa langsung beradaptasi dengan ritme permainan tim.

Kondisi ini memang sebenarnya umum diterapkan oleh timnas di sejumlah negara sebagai sebuah indikator untuk pemanggilan pemain, karena berbeda dengan klub, persiapan di timnas cenderung lebih singkat. Oleh sebab itu tim pelatih timnas biasanya melakukan pemantauan dalam kurun waktu yang cukup lama untuk menunjuk pemain.

Tugas berat yang dihadapi Kluivert lainnya yakni terkait dengan pencarian bakat pemain-pemain yang kini tengah bersaing di Liga Indonesia.

Secara menit bermain, pemain-pemain dengan "label tim nasional" mendapatkan garansi waktu bermain secara reguler ketika bersaing di Liga Indonesia.

BACA JUGA:Anggota BRICS, Babak Baru Diplomasi Ekonomi Indonesia

Tapi tentu tim kepelatihan Kluivert menerapkan langkah selektif terhadap pemain-pemain tersebut, apakah mampu masuk dalam standar, yang terpenting sesuai dengan kebutuhan tim dan mampu bermain dalam skema yang diinginkannya.

Dari portofolio pelatih berusia 48 tahun tersebut setidaknya tak perlu diragukan untuk persoalan memantau pemain-pemain berbakat karena Kluivert sebelumnya juga pernah bertugas sebagai Direktur Akademi Barcelona.

Tugas Kluivert lainnya yakni membentuk staf kepelatihan. Saat ini Kluivert hanya masih mempunyai dua asisten pelatih yang secara resmi bergabung yakni Denny Landzaat dan Alex Pastoor.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengkonfirmasi bahwa staf kepelatihan dari mantan pemain yang masuk dalam generasi emas Ajax Amsterdam tersebut akan mendapatkan tambahan tim kepelatihan yakni pelatih performa, pelatih kiper dan video analis.

"Nanti (di bulan Februari) ada pelatih performa dan pelatih penjaga gawang, biar pelatih kepala Patrick Kluivert yang mengumumkan. Selain itu ada juga pelatih video analis," ujar mantan Presiden Inter Milan tersebut.

BACA JUGA:KUR dan Jalan Panjang Menuju Efektivitas Penyaluran

Kluivert kini mempunyai waktu hingga bulan Februari  untuk membentuk tim kepelatihan, yang diberi kebebasan oleh PSSI untuk menentukan sendiri stafnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan