8 Truk Timah Ilegal dari Belitung Diamankan Mabes TNI AL, Ini Kata Danlanal Babel

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Kabar penangkapan truk-truk bermuatan pasir timah ilegal dari Kabupaten Belitung beredar luas dan menjadi pemberitaan media di Bangka Belitung (Babel).

Sebanyak 8 truk yang membawa timah ilegal dikabarkan diamankan oleh Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Laut di Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan, pada Minggu, 12 Januari 2025.

Hingga saat ini, identitas pemilik timah ilegal tersebut masih belum jelas. Pihak TNI AL yang beroperasi di Bangka Belitung juga belum memberikan komentar resmi terkait penangkapan tersebut.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Bangka Belitung, Kolonel Laut (P) Erwin Herdiyanto, ketika dimintai keterangan mengenai kabar penangkapan ini, memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut. "Saya belum tahu informasinya," ujar Erwin kepada Belitong Ekspres.

BACA JUGA:Vonis & Pengakuan Harvey Moeis: Pedihnya Dampak Korupsi Timah Bagi Warga Babel

BACA JUGA:Oknum Aparat Disebut Terlibat Penyelundupan Timah, Ini Respon Polres Belitung

Namun, seorang saksi yang enggan menyebut namanya kepada Belitong Ekspres membenarkan adanya penangkapan timah ilegal tersebut.

Menurut saksi yang biasa dipanggil T, sebanyak 8 truk tersebut dikirim dari Belitung melalui Tanjung RU, kemudian diamankan oleh aparat setibanya di Pulau Bangka.

"Benar informasinya, ada sebanyak 8 truk yang berasal dari Kabupaten Belitung yang hendak dikirim melalui Pelabuhan Sadai Bangka Selatan," kata saksi tersebut.

Saksi ini juga menyebutkan bahwa truk-truk tersebut diduga milik kelompok pemilik timah yang beroperasi di Belitung. "Kabarnya yang punya adalah grup pemilik timah di Belitung," ungkapnya.

BACA JUGA:Korupsi Komoditas Timah Babel: Kejagung Periksa 2 Karyawan PT Timah

BACA JUGA:Identitas Pemilik 17 Ton Timah Ilegal Tangkapan Polres Belitung Mulai Terungkap, Ada Sejumlah Nama

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pihak berwenang yang memberikan kepastian terkait asal-usul dan pemilik timah ilegal yang berhasil digagalkan oleh TNI AL di Bangka Selatan.