Virus HMPV yang Mewabah di China Ditemukan di Indonesia, Menkes Minta Tetap Tenang
Ilustrasi: Virus HMPV yang sebelumnya mewabah di China, kini dilaporkan ditemukan di Indonesia dengan kasus yang menyerang anak-anak--freepik
Menkes kembali menegaskan bahwa tidak ada alasan masyarakat untuk panik. “Virus ini bukan hal baru dan jarang menyebabkan komplikasi serius,” tukasnya.
Terkait kabar tentang meningkatnya kasus HMPV di wilayah utara China, Menkes menegaskan bahwa informasi tersebut tidak akurat.
Kata Budi, penjelasan ini juga diperkuat oleh konfirmasi dari pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
BACA JUGA:Infeksi Virus HMPV di Malaysia Meningkat, 327 Sampel Terdeteksi
Menkes menyebutkan bahwa peningkatan kasus flu biasa di negara empat musim seperti Tiongkok memang umum terjadi saat musim dingin.
“Saya sudah melihat data yang ada. Virus yang mengalami peningkatan di China bukan HMPV, melainkan tipe H1N1 atau flu biasa. HMPV hanya berada di peringkat ketiga dari segi prevalensi di China, jadi informasi itu tidak benar,” jelas Menkes.
Ia kembali menegaskan bahwa HMPV bukanlah virus yang mematikan. Virus ini memiliki karakteristik serupa dengan flu biasa, ditandai dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas.
Sebagian besar penderita akan sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan khusus. Virus HMPV menular dengan cara yang mirip dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari orang yang terinfeksi.
BACA JUGA:Waspada Virus Baru HMPV Merebak di China, Indonesia Tingkatkan Langkah Antisipasi
Meski umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan masalah kesehatan tertentu tetap perlu berhati-hati. Untuk mencegah penyebaran, Menkes mengingatkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.
Beberapa langkah yang disarankan antara lain cukup istirahat, rutin mencuci tangan, menggunakan masker saat merasa kurang sehat, dan segera memeriksakan diri ke tenaga medis jika mengalami gejala mencurigakan.
"Hal yang paling penting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan menjalankan protokol kesehatan 3M, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker, seperti yang dilakukan selama pandemi Covid-19, kita dapat mengendalikan virus ini dengan baik," tandasnya.