Swasembada Pangan Dipercepat, Mentan Amran Prediksi Panen Raya Dimulai Awal Februari 2025

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman-Muhammad Farhan-Beritasatu.com

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa program swasembada pangan akan terus dipercepat untuk memastikan kebutuhan pangan nasional terpenuhi dalam waktu singkat. Upaya ini didukung oleh prediksi musim panen raya yang diperkirakan dimulai pada awal Februari 2025.

Hal tersebut disampaikan Mentan Amran setelah mengadakan pertemuan dengan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) di Kantor Kementerian Pertanian pada Jumat, 3 Januari 2025. Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya koordinasi pemerintah dengan pelaku industri untuk memastikan hasil panen petani lokal terserap optimal menjelang musim panen raya.

"Kami mengimbau seluruh anggota Perpadi di Indonesia untuk mendukung kelancaran penyerapan hasil panen, terutama menghadapi puncak musim panen pada Februari hingga Mei 2025," ujar Amran.

Menurut Mentan, prediksi panen raya ini didasarkan pada data dari Bulog dan Badan Pusat Statistik (BPS), yang menunjukkan potensi kenaikan produksi dalam beberapa bulan mendatang. "Ini adalah prediksi yang sangat baik, dan datanya berasal dari BPS, bukan hanya dari kami," tambahnya.

BACA JUGA:Upayakan Sritex Tetap Berproduksi, Menperin Lakukan Pendekatan dengan Kurator

BACA JUGA:Kemendag dan ESDM Siapkan Strategi Implementasi Biodiesel B40

Sebagai langkah mendukung petani, pemerintah menginisiasi pemberian kredit usaha alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta kredit usaha rakyat (KUR) dengan total plafon sebesar Rp 300 triliun. Program ini difasilitasi oleh bank-bank anggota Himpunan Bank Negara (Himbara), termasuk Bank Mandiri, BNI, dan BRI, dengan subsidi bunga sebesar 3%.

Amran menjelaskan bahwa kredit Alsintan disediakan dengan plafon hingga Rp 2 miliar per petani, dengan bunga yang lebih rendah dari rata-rata, yaitu hanya 3%. "Kami sudah menandatangani kesepakatan dengan Mandiri, BRI, dan BNI. Ini adalah langkah nyata untuk mendukung petani dalam meningkatkan produktivitas," kata Amran.

Selain itu, pemerintah memberikan kemudahan bagi petani yang mengajukan KUR di bawah Rp 100 juta. "Jika pinjaman KUR petani di bawah Rp 100 juta, maka tidak perlu agunan, dan bunganya hanya 6%," ujar Mentan.

Amran optimis dengan persiapan yang matang dan dukungan kebijakan pemerintah, panen raya pada 2025 akan berjalan lancar tanpa kendala berarti. “Semoga jadwal panen ini bisa berlangsung sesuai rencana, sehingga swasembada pangan dapat segera terwujud,” tutupnya. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan