Bek Andalan Australia Harry Souttar Alami Cedera, Dipastikan Absen saat Lawan Timnas Indonesia
Pesepak Bola Timnas Indonesia Calvin Verdonk berduel bola dengan pemain sepak bola Timnas Australia Harry Souttar dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa -Dery Ridwansah-JawaPos.com
BELITONGEKSPRES.COM - Timnas Australia menghadapi kabar buruk setelah bek andalan mereka, Harry Souttar, mengalami cedera serius yang membuatnya dipastikan absen hingga setahun ke depan, termasuk dalam pertandingan melawan Timnas Indonesia pada Maret 2025.
Cedera tersebut terjadi saat Souttar membela Sheffield United di EFL Championship 2024/2025, tepatnya saat pertandingan melawan Burnley pada 26 Desember. Meskipun tampil penuh dalam laga tersebut, Souttar tidak dapat melanjutkan ke pertandingan berikutnya melawan West Bromwich Albion pada 29 Desember.
Pelatih Sheffield United, Chris Wilder, menyampaikan bahwa cedera tendon achilles yang dialami Souttar sangat mempengaruhi tim. “Dia benar-benar hancur. Saya sangat sedih untuknya, dia sangat menikmati waktunya di sini,” ujarnya, seperti dilansir dari 7News pada 30 Desember. Wilder juga menambahkan bahwa kehilangan pemain sekelas Souttar adalah kekecewaan besar bagi tim.
Cedera ini tidak hanya merugikan Sheffield United, tetapi juga merupakan pukulan berat bagi Timnas Australia. Souttar dipastikan absen dalam matchday tujuh dan delapan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, termasuk saat Australia menjamu Indonesia di Stadion Sepak Bola Sydney pada 20 Maret mendatang. Laga tersebut sangat penting bagi tim besutan Tony Popovic, yang saat ini hanya terpaut satu poin dari Garuda di klasemen Grup C.
BACA JUGA:Performa Buruk Memaksa AC Milan Pecat Fonseca, Sergio Conceicao Kini Mengambil Alih
BACA JUGA:Tidak Hanya Lolos, Erick Thohir Targetkan Indonesia Tampil Konsisten di Piala Dunia
Saat ini, Australia berada di posisi kedua Grup C dengan tujuh poin, sementara Indonesia mengumpulkan enam poin, sama dengan Arab Saudi, Bahrain, dan Tiongkok. Bagi Timnas Indonesia, absennya Souttar menjadi keuntungan tersendiri, dan mereka harus memanfaatkan situasi ini untuk meraih poin.
Namun, Indonesia tidak boleh meremehkan kekuatan Australia, yang masih memiliki lini pertahanan solid dengan nama-nama seperti Cameron Burgess dan Hayden Matthews. Timnas Indonesia perlu meraih poin dalam pertandingan melawan Australia, dan jika berhasil mendapatkan satu angka, hal ini bisa menjadi motivasi tambahan sebelum menghadapi Bahrain pada matchday delapan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 25 Maret mendatang. (jpc)