DPRD Belitung Sampaikan Hasil Reses Dalam Paripurna, Insfrastruktur Paling Banyak
DPRD Belitung saat menyampaikan hasil reses dalam Rapat Paripurna XII Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025, Kamis 19 Desember 2024-Ist-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - DPRD Kabupaten Belitung menyampaikan hasil reses dalam Rapat Paripurna XII Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025.
Rapat paripurna ini dengan agenda penyampaian laporan hasil kegiatan reses ke I Anggota DPRD Belitung Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025, Kamis 19 Desember 2024.
Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Vina Cristyn Ferani mengatakan, rapat paripurna kali ini mereka membacakan hasil reses dari empat daerah pemilihan (Dapil).
"Tadi masing-masing perwakilan dari Dapil sudah membacakan hasil reses mereka," kata Vina Cristyn Ferani kepada Belitong Ekspres.
BACA JUGA:Kejari Belitung Musnahkan Barang Bukti Kejahatan 2024, Ini Rinciannya
BACA JUGA:BPPRD Belitung Gelar FGD Rutin, Realisasi PAD Meningkat Positif
Menurut Vina, hasil reses yang telah disampaikan pada rapat paripurna akan mereka sampaikan kepada Bupati Belitung melalui Bappeda dalam bentuk pokok-pokok pikiran DPRD.
Hal itu sebagai salah satu bahan penyusunan APBD tahun angggaran yang akan datang. Maka, DPRD akan mengawalnya untuk dilakukan realisasi oleh Pemkab Belitung.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan jajaran OPD Belitung terkait untuk merealisasikan hasil reses tersebut," ujar Vina, seorang politisi PDI Perjuangan di Belitung.
Menurut Vina, hasil reses yang paling banyak disampaikan masih didominiasi mengenai infrastruktur atau pembangunan fisik.
BACA JUGA:Tinjau Lokasi Banjir Rob di Tanjungpendam, Pj Bupati Belitung: Kita Segera Lakukan Antisipasi
BACA JUGA:Terbukti Lakukan Tindak Asusila, Pengurus Panti Asuhan Tanjungpandan Divonis 18 Tahun Penjara
Selain itu ada juga penerangan jalan umum (PJU), serta keluhan mengenai pelayanan dasar seperti kesehatan dan aspirasi pengembangan di bidang pendidikan.
"Namun, aspirasi yang paling banyak adalah tentang pembangunan infrastruktur dan penerangan jalan. Dari 1.500 titik yang kami usulkan, kabarnya dari Dishub hanya 39 titik yang diakomodir. Tentu hal ini sangat disayangkan karena realisasinya bahkan tidak mencapai 10 persen," jelas Vina.