Pemerintah Masuki Tahap Akhir Formula Subsidi BBM, Fokus Pastikan Tepat Sasaran
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12/2024). -Fathur Rahman-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pembahasan mengenai formula pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) telah memasuki tahap akhir. Menurutnya, hanya diperlukan satu atau dua tahap penyempurnaan sebelum skema ini resmi berjalan.
“Formulasinya hampir selesai. Kami masih memiliki beberapa tahapan tambahan untuk memastikan subsidi ini tepat sasaran dan dapat menjangkau masyarakat yang berhak,” ujar Bahlil saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
Bahlil menjelaskan bahwa skema subsidi yang sedang dirancang adalah kombinasi dari dua pendekatan, yakni pemberian dalam bentuk komoditas BBM serta bantuan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Skema ini bertujuan untuk mendorong daya beli masyarakat sambil memastikan distribusi subsidi berjalan dengan adil dan tepat sasaran.
Salah satu komponen penting dalam skema ini adalah validasi data penerima yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Bahlil memperkirakan bahwa proses validasi ini akan selesai dalam waktu satu pekan ke depan.
BACA JUGA:Percepat Distribusi Pupuk Bersubsidi, Pemerintah Mulai Sederhanakan Birokrasi
BACA JUGA:Pengamat Ekonomi Optimis Pertamina Mampu Capai Swasembada Energi
“BPS sedang melakukan validasi data agar kita dapat memastikan penerima subsidi benar-benar yang berhak,” kata Bahlil.
Lebih lanjut, ia menyoroti kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pengemudi transportasi berbasis online seperti ojek online (ojol) sebagai salah satu target penerima subsidi BBM. Namun, ia mengakui bahwa pihaknya masih perlu memeriksa lebih lanjut mengenai kelayakan mereka sebagai penerima.
“Kalau untuk ojol dan UMKM, kami masih melakukan verifikasi. Mereka biasanya menggunakan plat hitam, jadi kami akan memastikan mereka juga menjadi perhatian kami,” ujarnya.
Dengan rencana ini, pemerintah berupaya menciptakan keadilan dalam distribusi subsidi BBM sambil mendorong daya beli masyarakat dan memperkuat kesejahteraan ekonomi kelompok yang terdampak secara langsung oleh kebijakan ini. (ant)