Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

BGN Minta SPPG Libatkan Peternak dan Petani Kecil Pasok Bahan MBG

Ilustrasi makan bergizi gratis-Rivan Awal Lingga-Antara

BELITONGEKSPRES.COM - Badan Gizi Nasional meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bersama mitra dan yayasan untuk melibatkan peternak, petani kecil, pelaku UMKM serta koperasi sebagai pemasok bahan pangan dalam Program Makan Bergizi Gratis. Arahan ini disampaikan agar pemasokan tidak hanya didominasi pihak bermodal besar.

Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi Antar Kementerian dan Lembaga untuk Pelaksanaan Program MBG, Nanik, menegaskan bahwa SPPG dan para mitra perlu memberikan kesempatan lebih luas bagi kelompok usaha kecil di berbagai daerah. Ia menyampaikan hal tersebut saat Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Jombang, Jawa Timur.

Nanik mengungkapkan bahwa dalam kunjungan ke sejumlah daerah, ia menerima banyak keluhan dari petani, peternak kecil, dan pelaku UMKM. Mereka mengaku kesulitan memasok bahan pangan ke dapur MBG karena persoalan perizinan, legalitas, dan persyaratan administrasi seperti NPWP atau dokumen usaha lainnya.

Menurutnya, hambatan administrasi tersebut membuat pelaku usaha kecil semakin sulit mengakses peluang ekonomi. Ia menekankan pentingnya mempermudah proses agar mereka tetap dapat terlibat dalam rantai pasok MBG.

BACA JUGA:BGN Kaji Pelaksanaan MBG untuk Masyarakat Suku Badui di Lebak

BACA JUGA:BGN Ungkap Alasan MBG Tidak Disalurkan dalam Bentuk Uang Tunai

Ia menjelaskan bahwa arahan untuk melibatkan petani, peternak kecil, UMKM dan koperasi merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto ketika program ini dirancang. Program Makan Bergizi Gratis sejak awal ditujukan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat menengah bawah di berbagai wilayah.

Nanik juga menilai pelibatan kelompok usaha kecil dalam penyediaan bahan pangan akan membantu menjaga stabilitas harga. Dengan semakin banyaknya SPPG yang beroperasi, kebutuhan pangan meningkat sehingga potensi kenaikan harga lebih besar. Ketersediaan pasokan yang diperluas diyakini dapat menekan inflasi.

Ia menyinggung data inflasi pangan dan menyebut Jombang berada di peringkat tertinggi pada awal pekan lalu. Situasi ini menjadi salah satu alasan perlunya memperkuat rantai pasok dari kelompok kecil.

Nanik menutup penjelasannya dengan mengajak para kepala SPPG, ahli gizi, akuntan, mitra dan yayasan pengelola MBG untuk bekerja dengan mengedepankan kepedulian. Ia meminta seluruh pihak tidak semata berorientasi bisnis dan meneladani sikap Presiden Prabowo Subianto dalam mengelola dapur MBG. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan