Bau dan Frekuensi Kentut Bisa Ungkap Kesehatan Pencernaan, Benarkah?
Ilustrasi seorang pria yang sedang menutup hidung untuk menghindari bau tidak sedap akibat kentut--freepik
Kentut berbau kuat bisa menandakan ketidakseimbangan bakteri dalam saluran pencernaan. Konsumsi makanan probiotik dapat membantu meningkatkan bakteri baik. Namun, kentut berbau busuk yang disertai gejala lain seperti penurunan berat badan, mual, kembung, kelelahan, atau pendarahan perlu diwaspadai.
Kondisi ini bisa menjadi tanda gangguan pencernaan serius, termasuk malabsorpsi, penyakit Celiac, atau Crohn. Segera konsultasi dokter jika gejala terus muncul.
4. Kentut dengan Sensasi Panas
Makanan pedas bisa menimbulkan sensasi panas atau perih pada anus saat kentut. Hal ini terjadi karena reseptor tubuh merespons capsaicin, senyawa penyebab rasa pedas pada cabai.
5. Kentut Spontan
Kentut tiba-tiba saat makan merupakan fenomena normal yang disebut refleks gastrokolik. Refleks ini membantu tubuh menciptakan ruang bagi makanan baru dengan melepaskan gas yang tersimpan di saluran pencernaan.
Kentut adalah indikator kesehatan pencernaan. Memahami jenis dan penyebabnya membantu mengatur pola makan, menjaga keseimbangan bakteri usus, serta mendeteksi potensi masalah kesehatan lebih dini. ***