Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Kadin dan BKPM Teken MoU untuk Permudah Akses Perizinan Investasi

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie (kiri) dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani berfoto bersama dalam sesi penandatanganan MoU di Jakarta, Selasa (2/12/2025)-Arnidhya Nur Zhafira-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Investasi/BKPM untuk mempermudah akses perizinan investasi bagi mitra dalam negeri maupun asing. Penandatanganan ini bertujuan mendorong masuknya foreign direct investment (FDI) ke Indonesia.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menjelaskan, MoU ini memberikan kemudahan proses perizinan yang sudah ada maupun yang akan dikembangkan, sekaligus memfasilitasi investor untuk menanam modal di berbagai sektor, termasuk pertanian, industri, dan infrastruktur. 

Menurutnya, investasi merupakan kunci penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan dunia usaha. “Dengan kemudahan investasi, akan tercipta lebih banyak pengusaha baru dan pendapatan pajak pemerintah meningkat,” kata Anindya di Jakarta, Selasa.

Data Kementerian Investasi/BKPM menunjukkan bahwa capaian investasi Januari–September 2025 mencapai Rp1.434 triliun atau 75 persen dari target tahunan Rp1.905 triliun. 

BACA JUGA:Mendag Budi Santoso Targetkan Ratifikasi IEU CEPA Rampung pada 2026

BACA JUGA:Kemendag Fasilitasi 1.049 UMKM Masuk Program BISA Ekspor 2025

Pemerintah menargetkan investasi senilai 869 miliar dolar AS atau sekitar Rp13 ribu triliun dalam lima tahun ke depan, sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada 2029.

Anindya menambahkan bahwa kerja sama ini juga berfungsi sebagai upaya sosialisasi bagi investor internasional agar menanamkan modalnya di Indonesia. Kadin tidak hanya fokus pada kemudahan berbisnis (ease of doing business), tetapi juga mendorong masuknya FDI yang akan memperkuat perekonomian nasional.

Jika dibandingkan dengan periode pemerintahan sebelumnya, total investasi yang diperoleh dalam 10 tahun terakhir mencapai Rp9.117,4 triliun, menunjukkan peningkatan signifikan dalam menarik modal asing dan domestik. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan