Soehadi Hasan Cabut Laporan di Polres Belitung, Akhiri Perseteruan dengan Gubernur Babel
Soehadi Hasan bersama anggota KRUBMD usai mencabut laporan terhadap Gubenur Babel di Polres Belitung, Minggu (30/11/2025)-Istimewa-
BACA JUGA:Wajah Baru Pelabuhan Tanjung Ru, Dishub Belitung Hadirkan Keamanan Lewat Cahaya
Namun situasi mulai berubah pada Sabtu (29/11/2025) malam. Video permintaan maaf terbuka yang diunggah Soehadi Hasan beredar luas.
Dalam video tersebut, Soehadi mengakui bahwa tuduhan korupsi Rp500 miliar yang tertera dalam surat sikap KRUBMD adalah keliru, tidak berdasar, dan merupakan kekhilafan yang harus ia luruskan. Pernyataan itu segera menggeser suasana dari konfrontatif menjadi rekonsiliatif.
Dalam video berdurasi singkat itu, Soehadi mencurahkan permohonan maafnya kepada Gubernur Hidayat Arsani, keluarga, dan seluruh masyarakat atas kegaduhan publik yang muncul akibat surat yang ia tandatangani.
Ia sebelumnya ikut menandatangani pernyataan KRUBMD yang menuduh Gubernur terlibat tindak korupsi dan diduga menghindar dari pertemuan dengan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal Zakaria Ali.
BACA JUGA:Forum Kedukunan Adat se-Pulau Belitung Gelar Ritual Tolak Bala, Soroti Disharmoni Kepemimpinan Babel
“Terkait tuduhan dugaan korupsi dalam surat itu merupakan kekhilafan saya dan tuduhan tidak berdasar. Saya minta maaf kepada bapak Hidayat Arsani, keluarga dan masyarakat atas kegaduhan atas beredarnya surat yang saya tandatangani tersebut,” ujar Soehadi dalam video itu.
Tidak hanya itu, Soehadi juga menegaskan bahwa perkara hukum yang kini menjerat Wakil Gubernur Babel Hellyana sepenuhnya berada di tangan aparat penegak hukum dan tidak ada sangkut pautnya dengan Gubernur Hidayat Arsani.
Ia menolak anggapan bahwa Gubernur terlibat dalam urusan tersebut. Kata dia, biarlah hukum menjadi panglima tertinggi dalam penegakan supremasi hukum di Negara Republik Indonesia.
"Perihal masalah hukum ibu Wakil Gubernur (Hellyana) itu tidak ada campur tangan Hidayat Arsani. Sekali lagi saya berjanji tidak akan mengulangi dan membuat kegaduhan,” ucap Soehadi.
BACA JUGA:KRUBMD dan Gubernur Babel Saling Lapor, Dugaan Pencemaran Nama Baik Memanas
Sehari setelah pernyataan maaf itu dipublikasikan, Soehadi menindaklanjutinya dengan mencabut laporan secara resmi di Polres Belitung. Langkah tersebut sekaligus memastikan bahwa konflik yang sempat memanas dapat diselesaikan melalui jalur damai tanpa berlarut-larut di ranah hukum.
Dengan penutupan kasus ini, publik berharap agar hubungan antara KRUBMD dan Gubernur Hidayat Arsani kembali membaik. Rekonsiliasi ini dinilai penting untuk menjaga stabilitas sosial-politik di Belitung serta menopang pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke depan.***