Soehadi Hasan Minta Maaf Usai Laporkan Gubernur Babel, Akui Khilaf dan Siap Cabut Laporan
TANGKAPAN LAYAR: Video Permintaan Maaf Soehadi Hasan kepada Gubernur Babel Hidayat Arsani, Sabtu (29/11/2025) malam--
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Permintaan maaf terbuka disampaikan Koordinator Komite Reformasi Untuk Masa Depan Belitong (KRUBMD) Soehadi Hasan setelah sebelumnya melaporkan Gubernur Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani ke Polres Belitung.
Melalui sebuah video singkat yang beredar pada Sabtu (29/11/2025) malam, ia menyatakan bahwa tuduhan korupsi Rp500 miliar yang tercantum dalam surat pernyataan KRUBMD merupakan kekhilafan dan tidak berdasar.
Soehadi menyampaikan permintaan maafnya secara langsung kepada Gubernur Hidayat Arsani, keluarga, dan masyarakat atas kegaduhan yang muncul akibat beredarnya surat yang ia tandatangani tersebut.
Ia sebelumnya ikut menandatangani pernyataan sikap KRUBMD yang menuduh Gubernur Babel melakukan tindak korupsi dan menghindar dari pertemuan dengan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal Zakaria Ali.
BACA JUGA:Wajah Baru Pelabuhan Tanjung Ru, Dishub Belitung Hadirkan Keamanan Lewat Cahaya
“Terkait tuduhan dugaan korupsi dalam surat itu merupakan kekhilafan saya dan tuduhan tidak berdasar. Saya minta maaf kepada bapak Hidayat Arsani, keluarga dan masyarakat atas kegaduhan atas beredarnya surat yang saya tandatangani tersebut,” ujar Soehadi dalam video tersebut.
Dalam pernyataan yang sama, ia menegaskan siap mencabut laporan yang sebelumnya ia ajukan ke Polres Belitung. Ia juga menegaskan bahwa urusan hukum yang kini menimpa Wakil Gubernur Babel Hellyana sepenuhnya berada pada kewenangan aparat penegak hukum.
"Biarlah hukum menjadi panglima tertinggi dalam penegakan supremasi hukum di Negara Republik Indonesia. Perihal masalah hukum ibu Wakil Gubernur itu tidak ada campur tangan Hidayat Arsani. Sekali lagi saya berjanji tidak akan mengulangi dan membuat kegaduhan,” katanya.
Pernyataan KRUBMD: Gerakan Tetap Berlanjut
Sementara itu, Suryadi Saman selaku juru bicara sekaligus Koordinator KRUBMD membenarkan bahwa Soehadi Hasan secara pribadi telah meminta maaf kepada Gubernur Hidayat Arsani.
Suryadi menegaskan permintaan maaf tersebut dilakukan dengan harapan laporan polisi terhadap Soehadi dapat dicabut, namun langkah itu tidak mengubah sikap organisasi.
Dalam siaran persnya, Suryadi menjelaskan bahwa KRUBMD merupakan gerakan moral kolektif. Karena itu, posisi Soehadi sebagai Koordinator bukan berarti ia menjadi Ketua atau pemegang keputusan tertinggi. Makanya, aspirasi KRUBMD akan tetap dilanjutkan.
“Berdasarkan rapat internal KRUBMD, Minggu 30 November 2025 pukul 12.10 WIB, memutuskan bahwa aspirasi yang diperjuangkan oleh KRUBMD tetap dilanjutkan. Karena ini adalah gerakan moral kolektif untuk pemberantasan KKN (Korupsi, Kolusi & Nepotisme) sesuai dengan amanat reformasi 1998,” tegas Suryadi.
KRUBMD dan Gubernur Babel Saling Lapor ke Polisi
Insiden permintaan maaf ini merupakan lanjutan dari ketegangan antara KRUBMD dan Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani yang sempat memanas dalam sepekan terakhir.
BACA JUGA:3 Jenis Padi Lokal Bangka Diakui Unggul Kementan, Angin Segar bagi Petani Gogo
KRUBMD melaporkan Gubernur Babel ke Polres Belitung pada Jumat (28/11/2025). Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor TTLP/357/XI/2025/Reskrim dan diajukan atas dugaan pencemaran nama baik.
Pelaporan itu dipicu oleh pernyataan Gubernur Hidayat yang dinilai oleh KRUBMD menyerang sikap organisasi tersebut, yang sehari sebelumnya telah dibacakan di ruang publik pada 27 November 2025.
Dalam laporan ke Polres Belitung itu, sejumlah tokoh masyarakat turut hadir, antara lain Sabriansyah, H Soehadi Hasan, pengacara Wandi, Dinendra, serta ayah kandung Wakil Gubernur Babel, H Muhdi.
Juru Bicara KRUBMD, Suryadi Saman, menegaskan bahwa laporan ini dibuat karena adanya dugaan fitnah yang dilontarkan Gubernur Hidayat Arsani. Menurutnya, pernyataan tersebut mencoreng nama baik pimpinan maupun anggota KRUBMD.