TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Sebanyak 342 rumah tangga di Kabupaten Belitung mendapatkan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Angka itu melebihi target atau sebaran penerima program BPBL tahun 2024 di Kabupaten Belitung sebanyak 336 rumah tangga yang tersebar di lima kecamatan.
Sedangkan, seluruh Provinsi Babel Dari 2.100 rumah tangga yang telah ditetapkan, hingga Desember 2024 sudah menyala 2.192 rumah tangga atau melampaui target.
Program Pemerintah itu melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersinergi dengan DPR RI memberikan sambungan listrik gratis kepada rumah tangga tidak mampu di Babel.
BACA JUGA:Terdakwa Korupsi Lapangan Bola di Belitung Divonis 1,5 Tahun, Dari Tuntutan 6 Tahun
Hal itu disampaikan dalam sosialisasi Program BPBL di Desa Buluh Tumbang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Minggu 8 Desember 2024.
Bahkan, Ketua Komisi 12 DPR RI hadir dan berkesempatan menyalakan langsung salah satu penerima program BPBL Samsina (57) Warga Dusun Air Mungkui, Desa Buluh Tumbang, Tanjungpandan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, menyampaikan bahwa Program BPBL merupakan inisiatif Kementerian ESDM yang telah mendapat persetujuan DPR RI untuk memperluas akses listrik bagi masyarakat.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah bersama PT PLN (Persero) terus berupaya memastikan ketersediaan listrik tidak hanya terbatas di wilayah perkotaan, tetapi juga menjangkau desa-desa.
BACA JUGA:Hari Bakti PUPR Ke-79, DWP DPUPR Belitung Lakukan Anjangsana ke Keluarga Pensiunan
"Kami dari Pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat di Kabupaten Belitung dapat menikmati akses listrik," ujar Jisman.
Jisman mengimbau, jika masih ada rumah tangga yang belum berlistrik atau menyalur ke tetangga, bisa diberikan informasi tersebut.
"Agar datanya disampaikan ke Kementerian ESDM untuk dimasukkan ke Program BPBL di tahun depan," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya menyebutkan, listrik sudah menjadi kebutuhan dasar sehari-hari.
Tentu, ia mengapresiasi kinerja Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan yang telah melaksanakan Program BPBL. "Kerja keras ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.