BELITONGEKSPRES.COM - Minum teh atau kopi panas mungkin jadi kebiasaan favorit banyak orang, terutama saat cuaca dingin. Tapi, tahukah kamu kalau kebiasaan ini bisa berisiko untuk kesehatan?
Menurut Dr Shilpi Agrawal, spesialis bedah dari HCG Cancer Centre di Mumbai, India, konsumsi minuman panas dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker mulut dan esofagus.
Dilansir dari Hindustan Times, Jumat 6 Desember 2024, Dr Shilpi menjelaskan bahwa suhu tinggi dari minuman bisa memengaruhi saluran cerna bagian atas.
"Penelitian selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa panas dari minuman bisa menyebabkan perubahan pada sel tubuh, yang pada akhirnya meningkatkan risiko kanker," katanya.
BACA JUGA: 6 Minuman Terbaik Setelah Makan: Rekomendasi Ahli Diet untuk Pencernaan Lancar
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini 4 Manfaat Utama Mengonsumsi Cokelat Hitam untuk Kesehatan
Apa yang Terjadi di Tubuh Saat Minum Minuman Panas?
Suhu tinggi dari minuman bisa menyebabkan peradangan di kerongkongan (esofagitis) dan perubahan selular yang disebut displasia. Kedua kondisi ini bisa menjadi cikal bakal kanker.
Meski efeknya mungkin tidak langsung terasa, gejalanya bisa berkembang secara bertahap hingga mencapai tahap serius jika dibiarkan.
Selain itu, Dr Shilpi menambahkan bahwa faktor lain seperti merokok, konsumsi alkohol, dan pola makan buruk juga berkontribusi terhadap risiko kanker kerongkongan. Tapi kabar baiknya, risiko ini bisa diminimalkan.
Cara Aman Menikmati Minuman Panas
Kunci utamanya adalah memastikan suhu minumanmu cukup aman sebelum diminum. Hindari meminum minuman yang masih terlalu panas hingga membuat lidah atau mulut terasa terbakar. Biarkan teh atau kopi dingin sejenak sebelum dinikmati.
BACA JUGA:Jangan Minum Minyak Zaitun Langsung! Ini Cara Tepat untuk Mendapatkan Manfaatnya
BACA JUGA:Rahasia Sehat di Pagi Hari: Ini 8 Manfaat Minum Jus Jahe saat Perut Kosong
Tipsnya, gunakan gelas dengan material yang menjaga suhu stabil dan jangan terburu-buru saat menikmati minuman panas.