Berantas Judi Online, Dansatsiber TNI Lakukan Pemeriksaan Mendadak Gawai Prajurit

Selasa 03 Dec 2024 - 23:45 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Dalam upaya menegakkan integritas dan disiplin di lingkungan TNI, Brigjen TNI Ari Yulianto, sebagai Komandan Satuan Siber (Dansatsiber) TNI, melakukan pemeriksaan mendadak terhadap gawai sejumlah prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) TNI. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka tidak terlibat dalam praktik judi online yang marak belakangan ini.

Mayjen TNI Hariyanto, Kepala Pusat Penerangan TNI, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih besar, yaitu pembentukan Satgas Pencegahan, Pemantauan, dan Penindakan Pelanggaran Prajurit. Satgas ini dibentuk untuk menangani berbagai pelanggaran, termasuk judi online.

“Ini adalah langkah nyata TNI untuk menanggapi arahan Presiden RI dalam memberantas praktik judi online. Dengan dukungan peralatan forensik canggih, kami berupaya keras untuk menjaga disiplin di kalangan prajurit,” ungkap Hariyanto.

Pemeriksaan gawai dilakukan secara acak dan berkala. Dalam foto-foto yang dirilis oleh Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI Ari Yulianto terlihat memimpin pengecekan di Lapangan B3, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, pada 2 Desember. Seluruh perangkat yang dikumpulkan akan diperiksa oleh tim Satsiber TNI.

BACA JUGA:Hotman Paris Sebut Perkara Donasi Agus Salim 'Kasus Receh', Ini Alasannya

BACA JUGA:Tokoh Disabilitas Inspiratif Terima Penghargaan dari Kemensos

Meski hasil dari pemeriksaan ini belum dipublikasikan, Hariyanto menekankan bahwa upaya ini menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga integritas personel serta berkontribusi pada pemberantasan kejahatan siber di Indonesia.

Satgas Pencegahan, yang dibentuk pada 13 November lalu, dipimpin oleh Irjen TNI Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. Satgas ini terbagi menjadi empat sub-satgas: Sub Satgas Judi Online yang dipimpin oleh Brigjen TNI Ari Yulianto, Sub Satgas Narkoba oleh Mayjen TNI Yusri Nuryanto, Sub Satgas Penyelundupan oleh Brigjen TNI Mirza Patria Jaya, dan Sub Satgas Korupsi oleh Laksamana Muda TNI Poedji Santoso.

Inisiatif pembentukan satgas ini merupakan respons terhadap perintah Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti potensi kerugian besar yang diakibatkan oleh judi online, narkoba, dan praktik ilegal lainnya. 

Dalam rapat koordinasi nasional yang berlangsung di Sentul, Kabupaten Bogor, pada 7 November, Presiden Prabowo mencatat kerugian yang ditimbulkan oleh judi online mencapai Rp981 triliun, sementara kerugian akibat penambangan ilegal dan kebocoran APBN juga sangat signifikan. (ant)

Kategori :