BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa Indonesia berencana menghentikan impor beras mulai tahun 2025. "Mudah-mudahan tahun depan kita nggak impor beras, kalau impor pun sedikit," ujar Zulkifli di Jakarta pada Kamis.
Zulkifli menegaskan bahwa impor beras pada 2025 hanya akan dilakukan untuk sisa kuota yang belum terealisasi pada tahun sebelumnya. Pada 2024, pemerintah telah menetapkan kuota impor beras sebesar 3,6 juta ton, namun hingga kini baru sekitar 2,9 juta ton yang terealisasi.
"Sudah diputuskan 3,6 juta ton, baru masuk 2 koma sekian. Nanti sampai akhir tahun mungkin ada tambahan, yang masuk sudah diputuskan," jelas Zulkifli.
Sebelumnya, Zulkifli juga mengumumkan bahwa target swasembada pangan Indonesia dimajukan menjadi 2027, lebih cepat dari rencana semula yang ditetapkan pada 2028. "Presiden sudah mengumumkan di G20 dan APEC, bukan 2028, tapi 2027. Jadi kita punya waktu 2 tahun," tambahnya.
BACA JUGA:Tom Lembong Akui Tidak Didampingi Penasihat Hukum Saat Jalani Pemeriksaan
BACA JUGA:Menko Polhukam Budi Gunawan Sebut Judi Online sebagai Wabah dan Penyakit Sosial
Dengan target yang semakin dekat, Zulkifli menekankan pentingnya kerja keras dari kementerian terkait untuk mengatasi berbagai kendala yang masih ada, terutama dalam hal distribusi pupuk bersubsidi.
Mengenai ketersediaan pangan, Menko Pangan memastikan bahwa stok beras di Indonesia aman dan cukup hingga Desember 2024. Ia menyebutkan bahwa Gudang Bulog di Jakarta memiliki stok beras sebanyak 140 ribu ton, sementara secara keseluruhan Bulog memiliki lebih dari 1.500 gudang di seluruh Indonesia.
Zulkifli mengimbau masyarakat dan pedagang agar tidak khawatir terhadap ketersediaan beras. Pemerintah, katanya, telah mengupayakan berbagai langkah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras demi memenuhi kebutuhan masyarakat. (ant)