BELITONGEKSPRES.COM - Memasuki hari kedua retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, suasana di antara para menteri semakin harmonis. Meskipun kegiatan yang dijalani cukup menantang, mereka sepakat bahwa ini adalah langkah penting untuk menyelaraskan visi dan misi kerja bersama.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengungkapkan bahwa pengalaman tidur di tenda dan bangun pagi-pagi buta menjadi sesuatu yang baru bagi sebagian anggota kabinet.
“Meskipun menantang, kegiatan ini esensial untuk memperkuat hubungan antaranggota kabinet yang akan bekerja dalam satu tim,” ujarnya pada 26 Oktober.
Di hari kedua, kegiatan diawali dengan senam pagi yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dengan mengenakan seragam loreng ala anggota komponen cadangan (komcad), mereka menunjukkan semangat kebersamaan.
BACA JUGA:Bima Arya Apresiasi Retret Kabinet Prabowo di Akmil, Pertama dalam Sejarah Indonesia
Setelah senam, dilanjutkan dengan latihan baris-berbaris, yang menjadi simbol disiplin dan ketahanan. Selesai menjalani serangkaian kegiatan, para menteri berkumpul di lapangan untuk menikmati kudapan pagi secara bersama-sama.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, mengakui tantangan untuk bangun lebih awal pada pukul 04.00.
“Biasanya, kita tidur larut malam dan bangun lebih siang. Namun, disiplin ini sangat penting untuk membangun rasa tanggung jawab di setiap situasi, termasuk di kementerian kami,” jelas Bahlil.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menambahkan bahwa retreat kabinet ini tidak hanya menguji fisik, tetapi juga mempererat ikatan antaranggota. “Latihan ini penting tidak hanya bagi para menteri, tetapi juga untuk pejabat eselon 1 dan 2 di setiap instansi. Hal ini sangat bermanfaat untuk membangun kerjasama yang solid,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menggarisbawahi betapa pentingnya kekompakan dalam bekerja sebagai satu tim.
BACA JUGA:Pemindahan Bertahap ke IKN, Mensesneg: Fokus pada Kementerian Utama
BACA JUGA:Dukungan Publik Melonjak: 85 Persen Masyarakat Percaya Prabowo Mampu Bawa Indonesia Maju
Ia mengibaratkan kerja kabinet seperti sebuah tim sepak bola, di mana setiap anggota memiliki peran yang berbeda tetapi saling mendukung untuk mencapai tujuan yang sama. “Ada yang berada di depan, belakang, dan samping, tetapi semua bersatu sebagai satu kesatuan,” tuturnya. (jpc)