Jumlah Jemaah Lansia Tinggi, Menag Lobi Arab Saudi Tambah Kuota Petugas Haji

Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menghadiri pameran haji yang diselenggarakan di Arab Saudi--Kemenag

BELITONGEKSPRES.COM - Dalam upayanya memastikan pelayanan optimal bagi jemaah haji Indonesia, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar terus melakukan diplomasi intensif dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah. Salah satu isu utama yang dibahas adalah penambahan jumlah petugas haji Indonesia, mengingat banyaknya jemaah yang harus dilayani.

"Saat ini, hanya ada tiga petugas kloter yang mendampingi satu pesawat berisi 300 hingga 400 jemaah. Kondisi ini membuat pelayanan menjadi sangat terbatas," ujar Nasaruddin saat ditemui di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.

Saat ini, kuota petugas haji Indonesia berada di angka 2.210, atau hanya separuh dari jumlah petugas yang tersedia pada musim haji tahun 2024. Penurunan ini menjadi tantangan besar, terutama mengingat tingginya jumlah jemaah lanjut usia (lansia).

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), lebih dari 42.000 jemaah lansia berusia 65 tahun ke atas dipastikan akan menunaikan ibadah haji tahun ini, ditambah 10.000 kuota khusus lansia yang diberikan oleh Arab Saudi. Jemaah lansia seringkali membutuhkan perhatian khusus karena keterbatasan fisik mereka.

BACA JUGA:Luhut: Jangan Gegabah Kritik Program Makan Bergizi Gratis, Lihat Hasilnya Dulu

BACA JUGA:Mensos Ajak Pilar Sosial Motivasi Keluarga Penerima Manfaat Tidak Bergantung pada Bansos

"Pendampingan lansia menjadi prioritas, namun dengan kuota petugas yang terbatas, sulit memastikan kebutuhan mereka terpenuhi secara maksimal," tambah Nasaruddin.

Selain jumlah, Menag juga menyoroti pentingnya pembagian gender di antara petugas haji. "Keseimbangan gender harus menjadi perhatian. Petugas perempuan diperlukan untuk melayani jemaah perempuan, begitu juga sebaliknya. Ini memerlukan penghitungan ulang untuk memastikan semua jemaah terlayani dengan baik," tegasnya.

Nasruddin berharap, melalui lobi diplomatik ini, Arab Saudi dapat mempertimbangkan kembali kuota petugas haji Indonesia. Dengan jumlah jemaah yang mendominasi setiap tahunnya, penambahan petugas haji bukan hanya kebutuhan teknis, tetapi juga langkah strategis untuk menjaga kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah haji, khususnya bagi jemaah lansia. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan