BELITONGEKSPRES.COM - Pesawat SAM Air jatuh di Bandara Bumi Panua, Pohuwato, Gorontalo pada Minggu, 20 Oktober 2024. Berdasarkan laporan Basarnas, pesawat yang berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo hilang kontak sekitar pukul 07.03 WITA. Pesawat tersebut ditemukan jatuh di area bandara.
"Pesawat SAM AIR kontak terakhir dengan AIRNAV Makassar. Informasi yang diterima menunjukkan pesawat jatuh di area Bandara Bumi Panua Pohuwato. Mohon bantuan SAR," tulis Basarnas dalam laporan yang diterima Disway.id.
Menurut postingan di X (Twitter) oleh Vhalar Moghulis (@zr0n), pesawat terlihat hancur di lokasi yang tergenang air, dengan bagian mesin dan badan pesawat terpisah akibat kecelakaan.
Kasi Teknik dan Operasional Bandara Djalaluddin menyatakan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.35 WITA. Saat kejadian, pesawat sudah dalam posisi final untuk mendarat di sekitar runway 09, namun gagal landing, melakukan manuver naik, dan berbelok ke kiri, yang mengakibatkan pesawat hilang kendali dan jatuh.
BACA JUGA:PGRI Harap Pemerintah Baru Prabowo-Gibran Perhatikan Kesejahteraan Guru
BACA JUGA:Hari Pertama Menjabat, Prabowo Langsung Gelar Pertemuan Bilateral di Istana Merdeka
Insiden ini mengakibatkan 4 orang dinyatakan tewas, yaitu:
- Kapten M. Saefu Rubi
- Kopilot M. Artur F.G
- Engineer Budi Janto
- Penumpang Sri Mayke Male
Profil Maskapai SAM Air
Kecelakaan pesawat SAM Air bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pada Juni 2023, pesawat dari maskapai ini juga mengalami kecelakaan di Papua, terjatuh di tengah hutan saat melayani penerbangan ke daerah terpencil di wilayah timur Indonesia.
SAM Air, atau Semuwa Aviasi Mandiri, adalah maskapai yang fokus melayani rute-rute tertentu, terutama di wilayah terpencil Indonesia Timur.
BACA JUGA:Prabowo Ucapkan Terima Kasih kepada 19 Kepala Negara yang Hadir di Pelantikannya
BACA JUGA:Sah, Prabowo-Gibran Resmi Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029
Sejak tahun 2021, SAM Air mendapat perintah dari pemerintah untuk melayani penerbangan terjadwal di 10 bandara perintis di gugus Kepulauan Maluku.
Maskapai ini dimiliki oleh Haji Wagus Hidayat, seorang politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan mantan anggota DPRD Kabupaten Jayapura.
Sebelumnya, ia merupakan anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Wagus dikenal sebagai sosok pekerja keras dan pemilik SAM Air, yang berhasil menjadi pengusaha sukses. (dis)