Tamu Negara yang Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran Mulai Berdatangan

Sabtu 19 Oct 2024 - 23:28 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Momen bersejarah pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia semakin dekat. 

Para tamu negara mulai berdatangan ke Jakarta, mempersiapkan diri untuk menghadiri momen penting yang akan berlangsung di Gedung DPR/MPR, Senayan, pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Menurut informasi dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, terdapat sebanyak 35 negara yang telah diundang untuk menghadiri acara pelantikan Prabowo-Gibran.

Dari jumlah tersebut, 20 tamu merupakan kepala negara, kepala pemerintahan, atau perwakilan tingkat tinggi lainnya. 

Selain itu, 18 negara lainnya diwakili oleh menteri atau pejabat tinggi yang ditunjuk sebagai utusan resmi.

BACA JUGA:Megawati Soekarnoputri Tak Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran, Kesehatan Jadi Alasan Utama

BACA JUGA:Gerindra: Prabowo Umumkan Kabinet Minggu Malam, Berikut Bocoran Daftar Menteri

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat, menjelaskan bahwa daftar tamu undangan disusun dengan hati-hati melalui kerja sama antara Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan tim dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

"Masih ada kemungkinan penambahan tamu undangan yang saat ini menunggu konfirmasi akhir," kata Roy Soemirat seperti dilansir Antara, Sabtu 19 Oktober 2024.

Sejumlah tamu negara telah tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta dan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. 

Diperkirakan, gelombang tamu selanjutnya akan tiba pada Sabtu, 19 Oktober 2024, mengingat pelantikan akan berlangsung keesokan harinya.

BACA JUGA:Menunggu Implementasi 'Makan Siang Bergizi Gratis' Prabowo

BACA JUGA:INDEF Serukan Dukungan Fiskal untuk UMKM: Mendorong Produksi Bernilai Tambah di Era Prabowo-Gibran

Tentunya, momen ini tidak hanya menjadi acara besar bagi Indonesia, tetapi juga mendapatkan perhatian dunia internasional. 

Kehadiran para tamu negara menunjukkan pentingnya posisi strategis Indonesia di kancah global, serta harapan akan hubungan diplomatik yang semakin erat di bawah kepemimpinan baru.

Kategori :