BELITONGEKSPRES.COM - Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) telah mengajukan permohonan kepada FIFA dan AFC untuk memindahkan lokasi pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Bahrain dari Jakarta ke tempat netral.
Permohonan ini diajukan setelah BFA menerima sejumlah ancaman terhadap anggota timnya, yang muncul setelah hasil imbang 2-2 dalam pertandingan sebelumnya.
Kekhawatiran ini berakar dari kemarahan para pendukung Skuad Garuda yang menyerang wasit Ahmed Al Kaf dan tim Bahrain di media sosial, mengingat keputusan yang dianggap menguntungkan tim tuan rumah.
BFA mengungkapkan bahwa perilaku para suporter Indonesia dalam beberapa hari terakhir telah melampaui batas dan mengancam keselamatan anggota tim nasional Bahrain.
BACA JUGA:Messi Belum Pikirkan Pensiun Dari Timnas Argentina Meski Usia 37 Tahun
BACA JUGA:Tagar Pecat Shin Tae-yong Menggema di Media Sosial, Track Record STY Dikuliti Netizen
Dijadwalkan pada 25 Maret 2025, pertandingan tersebut akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Namun, dengan adanya ancaman yang diterima, BFA merasa tidak nyaman untuk melanjutkan rencana pertandingan di ibu kota Indonesia. Dalam pernyataannya, BFA menekankan pentingnya menjamin keselamatan semua anggota tim nasional mereka saat bertanding.
"Asosiasi Sepak Bola Bahrain telah mengikuti perilaku suporter Indonesia yang tidak dapat diterima dan berisiko, serta telah memengaruhi reputasi dan keamanan tim kami. Oleh karena itu, kami menghubungi FIFA dan AFC untuk menyampaikan kekhawatiran kami," demikian bunyi pernyataan resmi BFA.
Dengan situasi ini, keinginan untuk menggelar pertandingan di lokasi netral diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi semua pihak yang terlibat, serta menjaga integritas pertandingan itu sendiri. (dis)