BELITONGEKSPRES.COM - Kontingen Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meraih prestasi luar biasa pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024, berhasil menjadi juara umum dengan total 161 medali emas yang diraih.
Sementara itu, Provinsi Jawa Barat berada di urutan kedua dengan perolehan 120 medali emas.
Osrita Muslim, Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng, menyampaikan rasa syukurnya dan mengungkapkan apresiasi mendalam atas pencapaian tersebut, yang jauh melampaui target awal mereka yang ditetapkan hanya 110 medali emas.
“Meraih 161 medali emas adalah pencapaian yang luar biasa. Kami sangat bersyukur,” katanya.
BACA JUGA:KND: Peparnas XVII Solo 2024 Berhasil Mewujudkan Ruang Inklusif bagi Atlet Disabilitas
BACA JUGA:Kesulitan Bukan Halangan Untuk Berprestasi: Pesan Inspiratif dari Peparnas 2024
Osrita juga mengekspresikan kebanggaannya terhadap usaha dan dedikasi para atlet Jateng, yang menunjukkan semangat dan antusiasme tinggi menjelang ajang empat tahunan ini.
“Kepada masyarakat Jawa Tengah yang telah memberikan dukungan, kami sangat berterima kasih atas semua bantuan yang telah membuat kami mampu meraih hasil yang membanggakan ini,” tambahnya.
Hingga penutupan Peparnas XVII Solo 2024, kontingen Jateng berhasil mengumpulkan total 406 medali, dengan rincian 161 medali emas, 121 perak, dan 124 perunggu. Dominasi provinsi ini terlihat jelas di hampir semua cabang olahraga, termasuk para renang, boccia, para tenis meja, dan tenpin bowling.
Untuk menghargai usaha atlet yang meraih medali, NPCI Jateng telah menyiapkan bonus khusus sebesar Rp 500 juta yang dianggarkan dalam APBD Jateng.
BACA JUGA:Rayakan Pencapaian Atlet Disabilitas, Menpora Dito Ariotedjo Resmi Tutup Peparnas 2024
BACA JUGA:Talenta Ajaib Lamine Yamal, Luis de la Fuente: 'Disentuh Tongkat Sihir Tuhan'
“Kami memberikan Rp 3.500.000 untuk setiap medali emas. Ini diharapkan dapat memotivasi para atlet untuk terus berjuang meraih kesuksesan,” jelas Osrita.
Di urutan kedua, Jawa Barat mengumpulkan total 354 medali, termasuk 120 medali emas, 116 perak, dan 118 perunggu. Sementara Jakarta menempati posisi ketiga dengan total 104 medali, di antaranya 39 emas, 29 perak, dan 36 perunggu. (beritasatu)