KND: Peparnas XVII Solo 2024 Berhasil Mewujudkan Ruang Inklusif bagi Atlet Disabilitas

Para badminton pada ajang Peparnas di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/10/2024). KND menyebut Peparnas sebagai ajang kesetaraan hal disabilitas. ANTARA/Aris Wasita--

BELITONGEKSPRES.COM - Komisi Nasional Disabilitas (KND) mengungkapkan bahwa Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 telah menjadi momentum penting dalam mempromosikan kesetaraan hak bagi penyandang disabilitas di Indonesia.

Jonna Aman Damanik, Komisioner KND, menekankan bahwa Peparnas bukan sekadar ajang olahraga, melainkan juga sebagai simbol kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak untuk mewujudkan acara yang sukses dan inklusif. Ia mengapresiasi kerja sama yang terjadi sebelum dan selama acara, yang memastikan kelancaran pelaksanaan.

"Kolaborasi ini sangat luar biasa, mulai dari rapat koordinasi dengan Panitia Besar Peparnas dua minggu sebelum acara hingga penyelenggaraan yang lancar. Semua pihak bekerja sama demi kesuksesan acara ini," ujarnya.

Peparnas kali ini menawarkan kesempatan bagi atlet difabel untuk berkompetisi dalam 20 cabang olahraga, menciptakan ruang yang adil dan inklusif bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Rima Ferdianto, Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, menambahkan bahwa acara ini sangat krusial untuk regenerasi atlet muda disabilitas yang berpotensi.

BACA JUGA:Kesulitan Bukan Halangan Untuk Berprestasi: Pesan Inspiratif dari Peparnas 2024

BACA JUGA:Rayakan Pencapaian Atlet Disabilitas, Menpora Dito Ariotedjo Resmi Tutup Peparnas 2024

"Suksesnya regenerasi atlet muda terlihat jelas di event ini, dan ini adalah langkah penting untuk masa depan yang lebih baik dalam pengembangan atlet baru," kata Rima.

Ia juga menekankan bahwa Peparnas memiliki arti yang sama pentingnya dengan Pekan Olahraga Nasional (PON), sehingga penting bagi masyarakat untuk tidak meremehkan pelaksanaan Peparnas. "Acara ini esensial dalam meningkatkan kemampuan atlet disabilitas," tambahnya.

Selama Peparnas yang berlangsung dari 6 hingga 13 Oktober, penyelenggara menunjukkan komitmen tinggi terhadap inklusivitas. Fasilitas ramah disabilitas, termasuk transportasi yang aksesibel, jalur kursi roda, dan pelatihan bagi panitia dan relawan dalam pelayanan inklusif, semuanya dirancang untuk menciptakan pengalaman positif bagi atlet, ofisial, dan pengunjung. "Semua elemen ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan dan kesempatan bagi semua yang terlibat," kata Jonna. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan