Terbukti pula bahwa hubungan keduanya semakin erat. Jokowi memberikan kepercayaan penuh kepada Prabowo untuk memimpin kementerian yang membawahkan militer. Prabowo, yang kita semua tahu memang berlatar belakang tentara, juga sukses membantu pemerintahan Jokowi di bidang pertahanan.
Di bawah kepemimpinan Prabowo, militer Indonesia tidak hanya dikenal dengan ketangguhan prajuritnya, terutama pasukan khusus, yang dikenal sangat gagah dan pemberani di dunia. TNI, kini juga memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) yang makin lengkap dan canggih, mulai dari matra darat, laut, dan udara.
Pada fase selanjutnya, kita dapat membaca bahwa hubungan antara Jokowi dengan Prabowo Subianto adalah hubungan yang simbiosis mutulistik, saling mendukung sama lain serta saling menguatkan.
Prabowo mengakui bahwa setelah dirinya dua kali kalah dalam pilpres melawan Jokowi, ia harus banyak belajar pada tokoh yang banyak dihujat, namun selalu menanggapinya dengan santai itu.
BACA JUGA:Harapan Rakyat Indonesia untuk Wakil di Parlemen
Selama 5 tahun membantu Presiden Jokowi, Prabowo memang banyak belajar bagaimana strategi-strategi pemerintahan yang dijalankan oleh Jokowi. Hasilnya, pada Pilpres 2024, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka menjadi pemenang dalam pemilihan yang berlangsung satu putaran itu.
Banyak analis politik yang membaca kemenangan Prabowo banyak disumbang oleh pengaruh Jokowi yang tingkat kepuasan masyarakat atas kepemimpinannya sangat tinggi. Pemilih pada Pilpres 2024 membaca bahwa Prabowo adalah Jokowi dan Jokowi adalah Prabowo.
Dari rival menjadi sahabat, bahkan menjadi penerus estafet kepemimpinan yang satu sama lain saling mendukung, ini merupakan warisan terindah Jokowi untuk Bangsa Indonesia, bahkan bisa jadi akan menjadi contoh bagi negara lain untuk menirunya.
Bukan hanya mampu meredam ketegangan politik, bersatunya dua tokoh itu juga mampu memuluskan kesinambungan pembangunan di negeri ini. Jokowi yang sebentar lagi akan meninggalkan istana tentu berharap program-program yang telah dijalankannya selama 10 tahun dapat diteruskan oleh penggantinya. Prabowo juga selalu menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Jokowi sangat baik untuk bangsa ini sehingga dia berjanji untuk meneruskannya.
BACA JUGA:Transformasi TNI di Tengah Tantangan Geopolitik
Dengan pergantian kekuasaan dari Jokowi ke Prabowo Subianto, maka adagium bahwa "ganti pemimpin berarti ganti kebijakan" akan kita hindari. Bangsa ini akan menghadapi kenyataan, "ganti pemimpin, tinggal meneruskan kebijakan pemimpin sebelumnya".
Selamat purnatugas Jokowi, terima kasih atas warisan terindahnya untuk bangsa ini menjadi negara maju. Kita akan menyongsong dan bersiap memasuki Indonesia Emas 2045. (ant)
Oleh Masuki M. Astro