OJK Nilai BPI Danantara Punya Peran Strategis dalam Peningkatan Kinerja BUMN

BELITONGEKSPRES.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) memiliki peran strategis dalam mendukung peningkatan kinerja BUMN, termasuk bank-bank BUMN.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyatakan bahwa BPI Danantara dapat menyusun strategi yang lebih komprehensif untuk meningkatkan investasi dari dana yang dikelolanya. Hal ini bertujuan untuk memperkuat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Ini adalah tujuan yang baik dan tentunya mendapat dukungan luas. Kami juga mendukung penuh inisiatif ini,” ujar Mahendra dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulan Februari 2025 di Jakarta, Selasa.

Mahendra menegaskan bahwa OJK tetap mengawasi industri jasa keuangan, termasuk bank-bank BUMN, untuk memastikan bahwa proses bisnisnya selalu mengedepankan tata kelola yang baik, prinsip kehati-hatian, dan praktik manajemen risiko yang efektif.

Peran dan fungsi OJK ini diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).

BACA JUGA:OJK Imbau Masyarakat Waspada Terhadap Modus Penipuan Keuangan Jelang Idul Fitri

BACA JUGA:BEI dan OJK Tangani Proses Delisting Sritex Terkait Perubahan Status Terbuka Menjadi Tertutup

“Dalam konteks ini, kami melakukan koordinasi dan komunikasi intensif dengan Kementerian BUMN dan BPI Danantara. Tujuannya agar kedua pihak dapat mencapai dan melaksanakan tujuan, kewenangan, dan amanat masing-masing,” kata Mahendra.

OJK juga mendukung berbagai program sosialisasi dan komunikasi yang terus perlu dilakukan mengenai tujuan, keberadaan, dan target dari BPI Danantara, termasuk aspek tata kelola, pengelolaan, risiko, dan hal-hal relevan lainnya.

Dengan demikian, BPI Danantara diharapkan dapat menerapkan langkah-langkah praktik terbaik secara internasional sebagai sovereign wealth fund (SWF) yang pada akhirnya akan benar-benar kuat.

Selain itu, BPI Danantara diharapkan dapat menjadi penopang peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membutuhkan lebih banyak sumber dana investasi. (antara)