BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur, sedang merancang sebuah inisiatif strategis untuk memastikan pasokan air bersih bagi penduduk di daerah yang dikenal dengan sebutan Benuo Taka.
Zainal Arifin, Penjabat Bupati Penajam Paser Utara, menjelaskan bahwa "tim pemerintah kabupaten saat ini tengah menyusun konsep pengelolaan air bersih yang tidak hanya akan memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, tetapi juga mendukung keberlanjutan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kota Balikpapan."
Dalam upaya menciptakan sistem pengelolaan air yang lebih efisien, pemerintah kabupaten berencana untuk berkolaborasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) serta Pemerintah Kota Balikpapan. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah konsep pengelolaan air bersih yang terintegrasi dan efektif.
Zainal menambahkan, setelah konsep tersebut selesai dirumuskan, pihaknya akan melibatkan pemerintah pusat agar inisiatif ini dapat menjadi bagian dari program nasional.
BACA JUGA:Usai Tampil Memukau di HUT ke-79 TNI, Alutsista TNI AU Kembali ke Pangkalan
BACA JUGA:KSAU Puji Penampilan Mengesankan Alutsista TNI AU pada HUT ke-79 TNI
"Dengan dukungan dari pemerintah pusat, biaya pembangunan infrastruktur pengelolaan air bersih akan lebih terjangkau. Ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan Kabupaten Penajam Paser Utara, tetapi juga tentang memberikan dukungan terhadap pemenuhan air bersih di IKN dan Kota Balikpapan," ujarnya.
Salah satu komponen utama dari konsep pengelolaan air bersih yang sedang disusun adalah fokus pada keamanan air. Ini mencakup aspek ketersediaan, aksesibilitas, dan keberlanjutan sumber daya air, dengan tujuan menjamin bahwa setiap warga di Kabupaten Penajam Paser Utara dapat mengakses layanan air yang aman, memadai, dan terjangkau.
"Melalui pengelolaan air bersih yang mengedepankan keamanan air, kami percaya dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Pemerintah kabupaten berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui akses yang lebih baik terhadap air bersih," tutup Zainal Arifin. (ant)