BPKH Dorong Generasi Muda Ubah Mahar Nikah Jadi Setoran Awal Haji

Senin 30 Sep 2024 - 23:40 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah, mengajak generasi muda, terutama calon mempelai pria, untuk mulai menabung lebih awal agar dapat memberikan mahar berupa setoran awal haji kepada pasangan mereka. Menurutnya, ini adalah langkah fenomenal mengingat banyak generasi muda yang berpikir untuk menikah di usia muda.

"Alih-alih memberikan mahar dalam bentuk alat sholat, kini ada ide baru untuk menjadikan setoran awal haji sebagai mahar. Jika pasangan di Indonesia sudah mulai memikirkan setoran haji sejak usia 25 tahun, itu menunjukkan bahwa pola pikir mereka sudah baik, baik secara fisik maupun spiritual," ungkapnya di Antara Heritage Center, Jakarta, Senin.

Ia mengingatkan bahwa setoran awal minimal untuk berangkat haji saat ini adalah Rp25 juta. Fadlul meyakini bahwa generasi muda yang memutuskan untuk menabung sebagai mahar untuk haji akan memiliki prospek karier dan rezeki yang lebih baik di masa depan.

"Karier dan rezeki yang baik biasanya berbanding lurus dengan akhlak yang baik. Jika kita mempromosikan ide 'haji muda' ini, bayangkan bagaimana baiknya bangsa kita pada tahun 2045," lanjutnya.

BACA JUGA:RUU Paten Disahkan: Menkumham Tekankan Pentingnya Perlindungan Inovasi Lokal

BACA JUGA:Polri: Tes Kesehatan Wajib untuk Personel Pengaman Pilkada 2024

Fadlul juga menjelaskan bahwa antrean untuk berangkat haji bisa sangat panjang, dengan waktu tunggu rata-rata antara 20 hingga 30 tahun, karena ada lebih dari 5,3 juta orang yang mendaftar dan kuota yang terbatas.

“Dengan kuota sekitar 200 ribu, maka waktu tunggu bisa mencapai 26-27 tahun. Jika orang baru berangkat haji saat pensiun, bisa jadi mereka berangkat pada usia 80 tahun. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan diri fisik dengan baik,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa menjalankan ibadah haji memerlukan stamina yang baik, karena banyak aktivitas fisik yang harus dilakukan, seperti berjalan jauh dari Mina ke Arafah dan beraktivitas di tenda Mina.

Fadlul mendorong generasi muda, terutama mereka yang baru lulus kuliah, untuk mulai menyetor untuk haji agar bisa berangkat di usia 50-60 tahun, di mana fisik mereka masih cukup kuat untuk menjalani rangkaian ibadah haji.

BACA JUGA:BAZNAS Tingkatkan Keamanan Transaksi Zakat untuk Jaga Kepercayaan Muzaki

BACA JUGA:Ribuan Prajurit TNI Bersiap Memeriahkan HUT ke-79 di Monas

“Lebih penting dari nominal yang disetor setiap bulan adalah niat untuk menabung. Dengan niat yang baik, jalan rezeki akan terbuka, dan siapa tahu bisa diberangkatkan haji lebih awal,” katanya.

Ia menegaskan bahwa kampanye “Ayo Haji Muda” akan terus digalakkan oleh BPKH, bertujuan agar ketika jamaah berangkat, mereka dapat melaksanakan ibadah haji tanpa kekhawatiran akan kondisi fisik. (ant)

Kategori :