Virgin Australia Maskapai Internasional Pertama Gunakan SAF dari Pertamina

Rabu 18 Sep 2024 - 18:18 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

Pengelolaan SAF di Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai dilakukan dengan menggunakan metode "chain of custody" tipe mass balance. 

Metode ini memungkinkan pencampuran bahan bakar avtur berbasis fosil dengan SAF dalam satu tangki, karena kedua jenis bahan bakar tersebut memiliki spesifikasi teknis yang mirip. 

Namun, pencatatan dan pelaporan volume avtur dan SAF tetap dilakukan secara terpisah untuk memastikan akuntabilitas.

BACA JUGA:Castrol Luncurkan Castrol CRB Mining untuk Mendukung Industri Pertambangan Indonesia

BACA JUGA:Astra Masuk Daftar 'World’s Best Companies of 2024' Versi TIME

Langkah penyaluran SAF ini menunjukkan komitmen kuat Pertamina Patra Niaga dalam mendorong transisi energi di sektor penerbangan, sekaligus mendukung target net zero emission Indonesia pada tahun 2060. 

SAF yang dihasilkan dari bahan limbah mampu mengurangi emisi karbon hingga 84 persen dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan standar global seperti ISCC CORSIA dan ISCC RED-EU. (ant)

Kategori :