Pemahaman risiko melibatkan identifikasi potensi kejadian bencana di wilayah tertentu, termasuk analisis pola cuaca dan sejarah bencana yang telah terjadi. Selanjutnya, perlu dilakukan perencanaan darurat yang mencakup aspek evakuasi, komunikasi, dan langkah-langkah keselamatan. Penting juga untuk mensosialisasikan rencana darurat ini kepada masyarakat serta fasilitas-fasilitas penting.
”Peningkatan infrastruktur juga dengan melakukan perbaikan sistem pembangunan tanggul atau bendungan untuk mencegah banjir, dan melindungi dari air bahaya. Konservasi lingkungan, kerja sama antar lembaga seperti pemerintah, swasta, LSM, dan masyarakat,” papar Dwikorita Karnawati.
”Lakukan pemulihan pasca bencana dengan menyediakan bantuan dan fasilitas pemulihan untuk membantu masyarakat dan wilayah yang terkena dampak,” ungkap dia.