Banyak penonton yang memberikan komentar mereka dalam postingan yang dibuat oleh distributor film tersebut, bahkan sebagian dari mereka merasa kecewa dan juga mendukung larangan penayangan film itu.
BACA JUGA:OJK Ungkap Penyebab Menjamurnya Pinjol Ilegal
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Timah di Babel, Mungkinlah Lebih dari Rp 22,78 Triliun
“Tak layak surga dan neraka divisualkan karena surga dan neraka tak sampai akal manusia mengilustrasikan. Bagus kalau film ini dilarang. Film ini cuma hanya menjadikan agama sebagai product commodity dagang saja,” tulis netizen
“Padahal ceritanya Cuma mengingatkan bagi manusia jngn berbuat disa. Ambil positifnya aja sich menurut aku,” timbal netizen lainnya.
“Film banyak cium2 nya dapat tayang di Malaysia contoh layangan putus langsung tayang,” sebut netizen lainnya.
“Kena pergi ke Indonesia lah aku nak tengok cerita ini aduh,” sebut netizen lainnya yang ikut mengomentari.
BACA JUGA:Aliran Uang Korupsi ke Mantan Bupati? 100 Juta untuk Bayar Hutang Pilbup Belitung
BACA JUGA:Yamaha Luncurkan Lexi LX 155, Kapasitas Mesin Naik
Siksa neraka merupakan film horor Indonesia yang diambil dari novel lama Indonesia tahun 90an karya MB Rahimsyah.
Film horor siksa neraka ini menggunakan Computer Generated Image (CGI) yang membuat tampilan siksa neraka lebih nyata dan mengerikan.
Siksa neraka ini akan mengisahkan tentang 4 saudara yang memiliki karakter berbeda dan juga akan menampilkan kisah dari orang-orang yang mendapat hukuman di akhirat karena perbuatan buruknya saat hidup.
Lalu dosa-dosa yang telah mereka kumpulkan ini akan semakin dilupakan dan menjadi petaka yang harus dipertanggungjawabkan di neraka.