TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Dua organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Belitung berhasil mendapatkan dana hibah senilai Rp2 miliar dari program KIAT-GESIT 2024, kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Australia.
pembina program KIAT-GESIT Kabupaten Belitung Ramansyah mengatakan, program ini fokus pada peningkatan akses infrastruktur yang inklusif, termasuk kesetaraan gender dan inklusi sosial.
Menurut Ramansyah, Ikatan Keluarga Penyandang Disabilitas Belitung (IKPDB) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Belitung menjadi dua organisasi yang beruntung mendapatkan hibah tersebut.
IKPDB menerima Rp1,5 miliar, sementara PD Aisyiyah menerima Rp500 juta. "Alhamdulillah, ini merupakan langkah besar dalam mendukung keberlanjutan ekonomi inklusif di Belitung," ujar Ramansyah, Senin 9 September 2024.
BACA JUGA:Tuntutan JPU Kejari Belitung Dinilai Tidak Adil, Kasus Penganiayaan Nyaris Merenggut Nyawa
BACA JUGA:Tambang Timah di Hkm Juru Seberang Bubar Duluan, Razia KPHL Belantu Mendanau Bocor
Program KIAT sendiri bertujuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur bagi semua kalangan, sementara GESIT berfokus pada kesetaraan gender dan inklusi sosial di berbagai daerah di Indonesia. Belitung ternyata tidak sendirian; ada juga kabupaten lain seperti Lombok Barat dan Pesisir Selatan yang sukses menjalankan program ini.
IKPDB Belitung sedang fokus pada penyusunan beberapa kebijakan penting, termasuk peraturan bupati yang mendukung partisipasi penyandang disabilitas dalam pembangunan infrastruktur, serta peluang kerja bagi mereka di BUMN, BUMD, dan lembaga pemerintah.
Bahkan, mereka tengah menyelesaikan peraturan tentang destinasi wisata yang ramah disabilitas di Belitung. PD Aisyiyah Belitung juga tak kalah aktif, mereka sudah menerbitkan peraturan yang mendukung peran perempuan dalam pembangunan infrastruktur inklusif di daerah tersebut.
Dengan dukungan Forum Lalulintas Angkutan Jalan (LLAJ) Belitung, di bawah koordinasi Dishub Belitung, program ini berhasil berjalan dengan baik.
BACA JUGA:Dorong Budidaya Kepiting Bakau, Pelindo Tanjungpandan Salurkan Program Bantuan
BACA JUGA:DLH Belitung Dorong Penguatan Kelembagaan untuk Masa Depan
Saat ini, mereka tengah menyusun peraturan bupati mengenai Rute Anak Selamat Sekolah (RASS), yang tentunya akan memberikan dampak positif bagi keamanan anak-anak di sekolah.
Sayangnya, program hibah dari Australia ini direncanakan hanya berlangsung hingga 2026. Meski begitu, Ramansyah berharap program seperti ini bisa terus dilanjutkan melalui inisiatif dari pemerintah pusat maupun daerah agar manfaatnya bisa dirasakan lebih lama.
Dengan hibah ini, Belitung semakin membuktikan diri sebagai salah satu daerah yang siap menyambut pembangunan inklusif dan berkelanjutan. (ant)