PALEMBANG, BELITONGEKSPRES.COM - Pimpinan Dewan Perwakilan Perwakilan Rakyat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (DPRD Babel) merasa khawatir dengan masa depan kondisi ekonomi saat ini.
Masa depan kondisi ekonomi tersebut dibahas ketika DPRD Babel bertemu dengan sejumlah pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Palembang, Baru-baru ini.
Plt Wakil Ketua DPRD Babel Heryawandi mengatakan, mereka merasa khawatir dengan masa depan kondisi ekonomi warga Babel.
"Kalau kondisi Babelnya hari ini harus seperti ini, di masa depan bisa jadi miskin," kata Heryawandi dalam keterangannya, Senin 9 September 2024.
BACA JUGA:Ekspor Timah dan Nontimah Babel Juli 2024 Turun Drastis
BACA JUGA:Rudianto Tjen Kembali Gelar Operasi Katarak di Bangka Belitung, Ini Jadwalnya
Dalam kesempatan itu, DPRD melaksanakan rapat konsultasi dengan OJK Palembang, terkait persoalan pembekuan Jamkrida Babel yang masih kekurangan modal untuk beroperasi kembali secara penuh.
Menurut informasi yang diperoleh dari OJK, Kondisi Jamkrida sekarang tidak bisa beroperasi secara penuh dan hanya bersifat operasional saja. Situasi akan kembali normal kalau sudah ada setoran dari Pemda. Namun ia yakin masih ada sejumlah solusi yang mungkin dapat ditempuh.
"Idealnya setiap BPJS ada jamkrida-nya. Solusi pertama setoran modal, dan solusi yang kedua itu bagus sekali juga jika dalam bentuk penyertaan aset seperti tanah dan gedung yang nantinya bisa diappraisal," papar Heryawandi.
Kemudian tambahan modal itu harus dilihat juga apakah tambahan modal ini memungkinkan ada tambahan modal dari pihak lain atau investor baru itu. "Ada tidak tidak di ad/art Babel itu adanya penyertaan modal bagi pihak ketiga di dalam Ad/Art itu," tandasnya.