BELITONGEKSPRES.COM - Vitamin D sering dikenal karena manfaatnya bagi kesehatan tulang, namun perannya jauh lebih luas, terutama dalam kesehatan reproduksi.
Menurut dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG M.Kes FICS, seorang dokter spesialis kandungan lulusan Universitas Hasanuddin, vitamin D juga krusial dalam mendukung program kehamilan. Baik bagi pria maupun wanita, vitamin D memiliki pengaruh signifikan dalam mempersiapkan kesehatan reproduksi.
Dalam sebuah diskusi bersama Kalbe Prove D3, dr. Dara menekankan pentingnya peran suami dalam program kehamilan, terutama melalui konsumsi vitamin D untuk mendukung pembentukan sperma.
"Vitamin D berhubungan erat dengan produksi hormon testosteron dan kualitas sperma, sehingga asupan vitamin D penting bagi suami, bukan hanya untuk istrinya," ujar dr. Dara saat acara di Jakarta.
BACA JUGA:YuoTube Perluas Fitur Kontrol Orang Tua untuk Pengguna Remaja, Apa Keunggulannya?
BACA JUGA:Springtail: Serangga Akrobat Salto Tertinggi di Dunia, Cek Kanal Youtube Ini
Pandangan umum di Indonesia yang sering mengaitkan masalah kehamilan hanya dengan ibu juga perlu diubah. Menurut dr. Dara, anak yang sehat lahir dari orang tua yang sehat, termasuk dari peran aktif suami dalam menjaga kesehatan reproduksi. Salah satu langkah penting yang dapat diambil adalah menjaga asupan vitamin D yang cukup.
Selain itu, vitamin D memiliki manfaat lain yang sering terabaikan, yaitu membantu mengatasi perubahan suasana hati (mood swing) yang sering dialami oleh ibu hamil atau pasca melahirkan.
Dengan menjaga keseimbangan vitamin D, ibu dapat memiliki mental yang lebih stabil selama masa kehamilan dan pengasuhan.
Kerja sama antara suami dan istri tidak hanya diperlukan selama program kehamilan, tetapi juga sepanjang masa kehamilan itu sendiri. “Vitamin D juga berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh dan membantu menyeimbangkan mood, sehingga penting bagi pasangan untuk memastikan asupan vitamin D tidak kurang,” tambah dr. Dara.
BACA JUGA:Dibalik Kenikmatan dan Manfaatnya, Ini 7 Bahaya Mengonsumsi Kopi Berlebihan
BACA JUGA:Tips Sederhana Mencegah Penurunan Massa Otot Lansia dengan Asupan Protein
Bagi wanita, vitamin D memiliki peran khusus dalam menangani kondisi seperti endometriosis. Menurut dr. Dara, kekurangan vitamin D dapat memperburuk penyebaran sel-sel endometriosis. Oleh karena itu, suplemen vitamin D3 sering direkomendasikan bagi pasien yang menderita kondisi ini.
Untuk orang dewasa, baik pria maupun wanita, dr. Dara menyarankan konsumsi vitamin D harian dalam dosis 5.000 hingga 10.000 IU, yang dapat diperoleh dari suplemen atau makanan kaya vitamin D seperti ikan dan telur.
Dengan menjaga asupan vitamin D yang cukup, kesehatan reproduksi dan keseluruhan tubuh akan lebih optimal, mendukung program kehamilan dan kehidupan keluarga yang lebih sehat. (ant)