Muncul Oknum yang Memanfaatkan Kelangkaan E-meterai, Harga Jual Capai 45 Ribu

Kamis 05 Sep 2024 - 14:09 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Menjelang penutupan pendaftaran seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), muncul tantangan baru terkait layanan e-meterai. 

Sejak Selasa, 3 September, banyak calon pelamar CASN melaporkan kesulitan dalam membeli dan menggunakan e-meterai, yang menjadi syarat penting untuk melengkapi dokumen pendaftaran.

Masalah ini memicu gelombang keluhan di media sosial Badan Kepegawaian Negara (BKN), dengan beberapa pelamar bahkan meminta agar kebijakan penggunaan e-meterai ditinjau ulang. 

Keluhan bervariasi, mulai dari ketersediaan e-meterai yang habis, website penjualan yang sulit diakses, hingga kuota yang tidak bertambah meski pembayaran telah dilakukan.

BACA JUGA:Pastikan Pengelolaan Keuangan Pemilu 2024 Akuntabel dan Transparan, BPK Terapkan Risk-Based Audit

BACA JUGA:5 Jam Berada di Kantor PSI, Kaesang Enggan Berkomentar Soal Dugaan Gratifikasi

Situasi ini diperburuk oleh kemunculan oknum yang memanfaatkan kelangkaan e-meterai dengan menjualnya secara tidak resmi di media sosial dengan harga yang jauh lebih mahal dari harga resmi, yaitu dari Rp 10 ribu menjadi Rp 45 ribu. 

Diyah, salah satu calon pelamar, mengaku resah karena khawatir tak bisa menyelesaikan pendaftaran tepat waktu. "Sudah tinggal dua hari lagi, takutnya enggak sempat daftar," ujarnya.

Menurut data BKN, hingga 4 September, dari 2,71 juta pelamar, hanya sekitar 952 ribu yang berhasil menyelesaikan pendaftaran. Banyak yang menduga masalah e-meterai menjadi penyebab lambatnya proses submit.

Sementara itu, Adi Sunardi, Head of Corporate Secretary Peruri, menyampaikan permohonan maaf atas gangguan tersebut. Ia menjelaskan bahwa tingginya antusiasme pelamar menjelang penutupan pendaftaran menyebabkan lonjakan pengguna di website e-meterai, yang mengakibatkan gangguan pelayanan.

BACA JUGA:Kemenkominfo Blokir 3,6 Juta Konten Negatif dari Tahun 2024 Hingga 2024

BACA JUGA:Kecelakaan Maut Truk Tangki di Jakarta Utara, Korban Tewas Bertambah Jadi Lima Orang

Peruri telah berusaha meningkatkan kapasitas infrastruktur untuk mengatasi lonjakan ini dan berjanji akan terus memperbaiki layanan agar dapat kembali beroperasi secara optimal. 

Selain itu, Adi memastikan bahwa dana yang sudah dibayarkan namun tidak menambah kuota e-meterai akan dikembalikan kepada pelamar. (jpc)

Kategori :