JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah akan merilis terbatas secara bertahap terhadap tiga produk awal yang dikembangkan oleh INA Digital di tahun 2024 ini.
Rilis Terbatas Tahap 1 (Alpha) ini dijadwalkan berlangsung pada minggu keempat September 2024, dengan aplikasi INA Ku, INA Gov, dan INA Pas sebagai langkah awal menuju era baru transformasi digital di pemerintahan.
"Rilis Terbatas ini menjadi pendekatan baru dalam pengembangan aplikasi pemerintahan, yang sebelumnya cenderung lebih berfokus pada acara peluncurannya daripada kesiapan produk untuk digunakan," kata Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, usai mengikuti rapat terbatas di Istana Presiden pada Selasa, 3 September.
INA Gov atau portal Administrasi Pemerintahan nantinya akan menyatukan layanan aparatur negara mulai dari profil ASN, sasaran kinerja ASN, media pembelajaran ASN, dan layanan kenaikan pangkat, mutasi hingga pemberhentian.
BACA JUGA:Indonesia Bisa Jadi Produsen Kereta Api Dunia, Ini Syaratnya
BACA JUGA:Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Densus 88 Sebut Penyelidikan Masih Berlangsung
Sementara itu, INA Pas atau Identifikasi Digital Terpadu akan menjadi ujung tombak keterpaduan sistem dan aplikasi.
"Untuk INA Ku atau Portal Pelayanan Publik akan menginteroperabilitaskan berbagai layanan pendidikan, kesehatan, sosial, administrasi kependudukan dan BPJS," kata Menteri Anas.
Ada 10.000 ASN pada INA Gov dan 40.000 pengguna INA Ku yang akan dirilis pada tahap 1. Dimana Rilis Terbatas Tahap 1 mengenalkan fitur dasar pada pengguna secara terbatas untuk mendapatkan umpan balik dan identifikasi awal.
Untuk tahap 2, akan diperluas menjadi 138 instansi pemerintah pada INA Gov dan lebih dari 40.000 pengguna INA Ku. Namun tetap menyasar pengguna eksternal terbatas sembari meminimalisir kendala dan penyempurnaan fitur.
BACA JUGA:Bapanas Berupaya Tingkatkan Cadangan Beras, Target 2 Juta Ton di di Akhir Tahun 2024
BACA JUGA:Rudianto Tjen Kembali Gelar Operasi Katarak di Bangka Belitung, Ini Jadwalnya
"Di tahap akhir, rilis penuh akan dilakukan untuk semua pengguna secara terbuka. Versi yang akan dirilis akan lebih stabil dengan fitur yang terus ditingkatkan sesuai kebutuhan," tutup Anas.