BELITONGEKSPRES.COM - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur gas bumi dan memastikan pasokan melalui pipa dengan harga yang bersaing.
Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas, mengungkapkan bahwa BPH Migas aktif mendukung proyek interkoneksi jaringan pipa gas bumi, khususnya antara Cirebon dan Semarang, baik pada tahap I maupun II, yang akan terhubung dengan pipa transmisi Gresik-Semarang.
Proyek ini bertujuan untuk memfasilitasi penyediaan dan distribusi energi gas bumi kepada industri dan masyarakat secara lebih efektif.
"Pemerintah berupaya untuk mendistribusikan gas bumi melalui pipa dengan memberikan akses energi yang lebih luas dan harga yang kompetitif, terutama di era transisi energi ini," jelas Wahyudi.
BACA JUGA:Perum Bulog Berhasil Menyerap 800 Ribu Ton Beras Petani hingga Agustus 2024
BACA JUGA:Perum Bulog Salurkan 1 Juta Ton Beras SPHP hingga Agustus 2024
Ia juga menambahkan bahwa transisi dari sistem pengaliran gas bumi berbasis Compressed Natural Gas (CNG) ke jaringan pipa yang terhubung dengan transmisi Cirebon-Semarang, serta sumber gas dari lapangan Jambaran Tiung Biru, memberikan manfaat tambahan.
Ini tidak hanya mempermudah operasi industri, tetapi juga memperluas pemerataan energi gas bumi di seluruh Jawa Tengah.
Pada kesempatan yang sama, BPH Migas mengunjungi Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah untuk memastikan kelancaran distribusi gas bumi kepada konsumen industri.
Wahyudi menyoroti bahwa penggunaan gas bumi di kawasan industri tersebut telah berjalan tanpa gangguan, mendukung produksi dan operasi perusahaan secara optimal.
BACA JUGA:OJK Perkuat Pengembangan Asuransi Kesehatan untuk Mendukung Pertumbuhan Industri
BACA JUGA:Kemenkominfo Dorong Pembentukan Asosiasi Independen untuk Penggiat Keamanan Siber
“Minimnya kendala dari pemasangan instalasi hingga distribusi gas bumi melalui pipa memberikan rasa aman bagi konsumen,” tambah Wahyudi.
Jaringan distribusi gas bumi yang dikelola oleh PT PGN di Jawa Tengah saat ini melayani berbagai fasilitas, termasuk Pembangkit Listrik Tambak Lorok, 32 sektor industri di Kawasan Industri Demak-Semarang, serta beberapa kawasan industri seperti Tambak Aji, Wijaya Kusuma, Kendal, dan Batang. Selain itu, sekitar 12.587 pelanggan rumah tangga di Semarang juga menikmati manfaat dari jaringan gas bumi ini. (dis)