Perum Bulog Berhasil Menyerap 800 Ribu Ton Beras Petani hingga Agustus 2024

BELITONGEKSPRES.COM - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengungkapkan bahwa hingga 20 Agustus 2024, pihaknya telah berhasil menyerap 800 ribu ton beras setara dari petani di dalam negeri.

“Sejauh ini, kami telah menyerap 800 ribu ton beras dari petani. Kami optimis bisa mencapai lebih dari 900 ribu ton hingga akhir tahun ini,” ujar Bayu saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Bayu juga menambahkan bahwa cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog saat ini mencapai 1,35 juta ton, dengan tambahan 400 ribu ton yang sedang dalam proses pengiriman dari luar negeri.

“Stok beras di gudang Bulog hingga 20 Agustus adalah 1,35 juta ton, ditambah 400 ribu ton yang sedang dalam perjalanan,” jelasnya.

BACA JUGA:Kemenkominfo Dorong Pembentukan Asosiasi Independen untuk Penggiat Keamanan Siber

BACA JUGA:Freeport Indonesia Diskusikan Perpanjangan IUPK dan Pembangunan Smelter Fakfak

Dalam upaya penyerapan beras, Perum Bulog menggunakan beberapa mekanisme. Ini termasuk membeli gabah langsung dari petani, menjemput gabah dari lokasi petani, dan membeli beras dari penggilingan padi kecil untuk diolah sesuai kebutuhan pasar.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya memaksimalkan penyerapan beras selama panen raya. “Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyaluran stok beras, Bulog harus bergerak cepat memanfaatkan periode panen raya untuk memperkuat stok cadangan pangan pemerintah,” tegas Arief.

Arief juga mendorong Bulog untuk menjalin kemitraan dengan penggilingan padi guna memastikan pasokan gabah kering giling (GKG) dapat disuplai dengan baik. Dengan dukungan infrastruktur pengolahan beras yang dimiliki Bulog, diharapkan daya serap dapat ditingkatkan secara maksimal. (ant)