Banjir Rob Terparah Terjang Pantai Tanjungpendam, Waspada Air Laut Naik Lebih Tinggi
Pengawas Pantai Wisata Tanjungpendam Nikky Nakaromi meninjau salah satu titik banjir rob yang merendam kawasan itu, Selasa 17 Desember 2024-Ist-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Banjir rob dan gelombang tinggi mulai menerjang pesisir kawasan Pantai Wisata Tanjungpendam, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Bahkan, terlihat dari berbagai video yang beredar air laut menggenangi seluruh kawasan wisata yang dekat dengan pusat Kota Tanjungpandan itu, pada Selasa pagi 17 Desember 2024.
Pengawas Pantai Wisata Tanjungpendam Nikky Nakaromi mengatakan, bahwa cuaca ekstrem terjadi sejak Senin 16 Desember kemarin. Yakni dengan ketinggian air di posisi dua puluh sembilan.
Namun, pada hari Selasa pagi ketinggian naik mencapai tiga poin satu, sehingga air laut meluap cukup tinggi, yang disertai angin kencang.
BACA JUGA:27 Rumah di Tanjungpendam Terdampak Banjir Rob, BPBD Belitung Imbau Warga Waspada
"Kejadian banjor rob hari ini memang luar biasa, dengan cuaca ekstrem dan permukaan air laut yang tinggi. Apalagi Tanjungpendam tergantung tingginya air laut tadi," kata Nikky Nakaromi saat ditemui Belitong Ekspres.
Menurut Nikky, air laut yang masuk area kawasan wisata Tanjungpendam juga cukup luas. Seperti merendam tulisan Tanjungpendam, lapangan basket dan sekitarnya.
Nikki menjelaskan, berdasarkan data mereka bahwa banjir rob atau pasang air laut kali ini memang lebih tinggi (terparah) dibandingkan pada tahun 2023 lalu.
"Ya, sekitar setinggi betis orang dewasa air yang merendam kawasan Tanjungpendam, dan puncaknya terjadi antara pukul 9 hingga 10 pagi tadi," jelasnya.
BACA JUGA:Banjir Rob Rendam Puluhan Rumah Desa Juru Seberang, Termasuk Kawasan HKM, Ketinggian Air 80 Cm
Ia menambahkan, guna mengantisipasi banjir dan cuaca ekstrem mereka berkoordinasi dengan BPBD Belitung. Mereka juga memberikan himbauan terhadap pengunjung dan para pedagang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami sudah koordinasi untuk bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Belitung guna meminimalkan risiko yang ada di kawasan Pantai Tanjungpendam," ujarnya.
Kemudian untuk beberapa acara atau agenda yang dilaksanakan di area kawasan Tanjungpendam terpaksa mereka hentikan. Hal itu guna menjaga keselamatan bersama saat cuaca esktrem seperti ini.
"Besok (Rabu) ketinggian air laut diprediksi tiga poin dua dan lebih tinggi, dan kemungkinan kegiatan mereka yang dilaksanakan jam tersebut tidak bisa mereka pakai," papar Nikky.