Perum Bulog Salurkan 1 Juta Ton Beras SPHP hingga Agustus 2024

Kamis 22 Aug 2024 - 23:27 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, melaporkan bahwa sepanjang Januari hingga akhir Agustus 2024, sebanyak 1 juta ton beras dari Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah didistribusikan.

"Per 20 Agustus 2024, total penyaluran beras SPHP mencapai 1 juta ton. Kami terus bekerja sama dengan pengecer, ritel modern, dan mitra lainnya untuk memastikan penyaluran beras SPHP lebih efektif sampai ke konsumen akhir,” ujar Bayu dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis.

Bayu menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan beras di berbagai ritel modern dan kios, serta menstabilkan harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat. Pemerintah menargetkan penyaluran beras SPHP minimal 1,2 juta ton untuk tahun 2024.

Saat ini, cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog mencapai 1,35 juta ton, dengan tambahan 400 ribu ton dari impor yang sedang dalam perjalanan.

BACA JUGA:OJK Perkuat Pengembangan Asuransi Kesehatan untuk Mendukung Pertumbuhan Industri

BACA JUGA:Kemenkominfo Dorong Pembentukan Asosiasi Independen untuk Penggiat Keamanan Siber

Program SPHP bertujuan untuk menstabilkan harga beras di pasar agar tetap terjangkau, terutama dalam situasi kelangkaan beras akibat penurunan produksi. Beras SPHP diambil dari CBP dan disalurkan ke masyarakat melalui skema subsidi, dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.

Untuk tahun 2024, beras SPHP didistribusikan secara merata di seluruh Indonesia dengan harga yang bervariasi menurut zona: Rp10.900 per kg di Zona 1 (Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, Sulawesi), Rp11.500 per kg di Zona 2 (Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan), dan Rp11.800 per kg di Zona 3 (Maluku dan Papua).

Beras SPHP tersedia di pasar tradisional, ritel modern, distributor, dan toko-toko mitra Perum Bulog. Bayu menegaskan pentingnya memastikan kualitas beras SPHP yang didistribusikan, yang ditandai dengan logo Badan Pangan Nasional dan logo Bulog pada kemasan, serta informasi tentang cadangan beras pemerintah.

BACA JUGA:Pengurangan Emisi Karbon: Kementerian ESDM Konversi 1.000 Motor BBM ke Listrik

BACA JUGA:Freeport Indonesia Diskusikan Perpanjangan IUPK dan Pembangunan Smelter Fakfak

Selain itu, Perum Bulog juga melaksanakan lebih dari 1000 kegiatan Program Bulog Siaga atau Gerakan Pangan Murah (GPM) dari Januari hingga 20 Agustus 2024. Program ini mendatangi permukiman padat penduduk untuk menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, termasuk beras, gula, minyak goreng, dan bahan pangan lainnya.(ant)

Kategori :