BACA JUGA:Kenali 3 Kemungkinan Penyebab Sariawan yang Tak Kunjung Sembuh, Bisa Jadi Kondisi Autoimun
4. Infeksi Jamur (Candidiasis)
Kadar gula yang tinggi dalam tubuh menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur, terutama Candida, yang menyebabkan infeksi pada mulut, kulit, atau area genital.
5. Infeksi Saluran Kemih (UTI)
Perempuan dengan diabetes lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih, karena tingginya kadar gula dalam urine dapat memicu pertumbuhan bakteri.
6. Gangguan Menstruasi
Diabetes dapat mengganggu keseimbangan hormon, sehingga menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur.
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Simak! 5 Penyebab Utama Gagal Ginjal pada Anak yang Perlu Diperhatiakan
BACA JUGA:Cara Efektif Menggunakan Minyak Kelapa untuk Merawat Rambut Rontok dan Memperbaiki Kesehatan Rambut
7. Masalah Seksual
Kadar gula yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang memengaruhi sensitivitas seksual dan bisa mengakibatkan nyeri atau menurunnya hasrat seksual.
8. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
Perempuan dengan PCOS memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. PCOS dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon yang dapat memicu resistensi insulin.
Jika mengalami beberapa gejala tersebut, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Penanganan yang tepat waktu akan membantu mencegah komplikasi lebih lanjut. (jpc)